Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelisah Pembelajaran Tatap Muka

image-gnews
Protokol saat siswa datang ke sekolah dimulai dengan pengecekan suhu tubuh dan mengisi daftar hadir. Dok: SMKN 32 Jakarta
Protokol saat siswa datang ke sekolah dimulai dengan pengecekan suhu tubuh dan mengisi daftar hadir. Dok: SMKN 32 Jakarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana pembukaan sekolah pada Juli 2021 mengundang kecemasan dari pihak orang tua. Ibu dua anak, Dewi Julia, mempertanyakan dasar pemerintah memberlakukan pembelajaran tatap muka di tengah kasus Covid-19 yang sedang melonjak.

“Saya melihatnya kondisi sekarang ini jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 belum ada penurunan signifikan. Jadi, saya melihatnya dasarnya apa pemerintah buka sekolah,” kata Dewi kepada Tempo, Selasa, 8 Juni 2021.

Dewi yang juga menjadi Juru bicara Forum Orang Tua Murid ini mengakui bahwa anak-anak memang antusias kembali ke sekolah. Namun, tak dipungkiri ada berbagai kecemasan orang tua atas keamanan dan keselamatan anak dari bahaya tertular Covid-19. 

Misalnya, seperti apa penerapan protokol kesehatan, bagaimana sekolah mengatur ketika mereka masuk, makan, sistem pembelajaran, dan sirkulasi udara di ruang kelas. “Itu yang orang tua melihatnya harus benar-benar matang,” kata warga DKI tersebut.

Kecemasan yang dirasakan Dewi bukan tanpa alasan. Berdasarkan dashboard yang dibuat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, baru 54,49 persen dari total 535.906 sekolah di Indonesia yang merespon atau mengisi daftar kesiapan belajar tatap muka.

Daftar tersebut berisi sejumlah item yang dikelompokkan menjadi tiga variabel. Yaitu ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan. 

Grafik Sekolah yang Belum Merespon Fasilitas Protokol Kesehatan (Friski Riana)

Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan, Retno Listyarti memperkirakan dari 54 persen yang mengisi setidaknya baru separuh sekolah yang sudah benar-benar siap. “Dari angka itu harusnya Kemendikbud meworo-woro, yang tidak isi (daftar kesiapan PTM) tidak boleh buka. Kan bisa diatur ke pemda,” kata Retno.

Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) itu menilai yang terpenting dari pembelajaran tatap muka adalah kesiapan sekolah. Berdasarkan hasil pengawasan KPAI di 42 sekolah dan madrasah selama Januari-Juni 2021, sebanyak 79,54 persen sekolah siap menggelar PTM terbatas. Hasil tersebut, kata Retno, masih lebih baik dibandingkan pengawasan pada tahun lalu di 49 sekolah, yang hanya 16,7 persen sekolah siap PTM.

Menurut Retno, beberapa sekolah yang mendapat nilai rendah atau di bawah 60 dari KPAI umumnya karena belum menyediakan protokol atau SOP. Antara lain protokol memasuki lingkungan sekolah, proses belajar mengajar, rapat atau pertemuan dinas, kehadiran guru dan karyawan, pelayanan administrasi tata usaha, SOP kantin, pelayanan PPDB, pelayanan bimbingan konseling, SOP warga sekolah yang naik kendaraan umum dan motor, protokol keadaan darurat atau khusus siswa dengan suhu di atas 37,3 derajat, dan SOP kepulangan sekolah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

2 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

7 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

21 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

22 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

28 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

29 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

34 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

36 hari lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.


Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

41 hari lalu

Suasana ruang kelas setelah diserang oleh gerombolan pria bersenjata di sekolah menengah Ilmu Pemerintah di distrik Kankara, Nigeria 12 Desember 2020. Ratusan siswa dilaporkan disandera setelah gerombolan pria bersenjata menyerang gedung sekolah. REUTERS/Abdullahi Inuwa
Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

43 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).