INFO NASIONAL - Beragam cara dilakukan masyarakat sebagai upaya menjaga dan melestarikan lingkungan. Salah satu cara yang jarang dilakukan adalah melakukan aksi pembersihan udara dan pemulihan media tanam dengan penyemprotan eco enzyme, seperti yang dilakukan oleh civitas SMPN 4 Kota Madiun, Senin 7 Juni.
Penyemprotan cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah, sayuran, dan air ini dimulai dari halaman luar hingga bagian dalam lingkungan sekolah. Cairan berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat itu disemprotkan agar lingkungan sekolah bebas bakteri.
"Harapannya lingkungan sekolah bebas bakteri sehingga saat PTM terbatas 12 Juli nanti, lingkungan mendukung untuk bebas bakteri, selain itu udara bersih," ujar Kepala SMPN 4 Kota Madiun Tatik Yuliani.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai salah satu wujud nyata untuk memperingati hari lingkungan hidup. Juga gebrakan yang dilakuka oleh sekolahnya untuk mengikuti adiwiyata mandiri."Gebrakan ini juga sebagai upaya mengurangi sampah organik dan membantu melestarikan lingkungan, juga memperbaiki lingkungan yang tercemar," katanya.
Aksi yang baru pertama kali digelar ini, juga diikuti oleh perwakilan warga di RT 46 dan anggota PKK RT 46 Kelurahan Kejuron, Kota Madiun. Melalui aksi ini, Tatik berharap masyarakat sekitar lingkungan sekolah mampu mencontohnya sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan asri.
Di hari yang sama, siswa SDN 05 Madiun Lor memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan kegiatan yang bermanfaat. Siswa kelas V sekolah tersebut melaksanakan kerja bakti membersihkan area sekitar sekolah. Termasuk, Jalan Pahlawan, Kota Madiun.
‘’Kegiatan ini adalah program SEMUT, Selalu Memungut. Tujuannya, untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan,’’ ujar Koordinator Adiwiyata SDN 05 Madiun Lor Djoko Pramono.
Pada kegiatan tersebut, para siswa membawa tas plastik dan memungut sampah yang ditemui. Meski begitu, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, faceshield, dan sarung tangan.
Melalui kegiatan sederhana ini, Djoko berharap dapat meningkatkan kesadaran para siswa terhadap kebersihan lingkungan. Serta, menumbuhkan tanggung jawab sejak dini untuk turut serta merawat bumi "Jalan Pahlawan adalah termasuk lingkungan sekitar kita, milik warga Kota Madiun, milik kita bersama. Jadi, kita harus ikut menjaga dan merawat agar tetap bersih," katanya.
Selain program SEMUT, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di SDN 05 Madiun Lor juga diperingati dengan penanaman pohon oleh siswa kelas I serta pembuatan poster oleh siswa kelas II - V. Kegiatan dilaksanakan di sekolah dan di rumah serta, melibatkan paguyuban dan komite sekolah.(*)