TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali membenarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah bertemu dengan Surya Paloh. Emil, sapaan Ridwan Kamil, sebelumnya menyampaikan hal ini di sela-sela kunjungannya di Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis, 3 Juni lalu.
Baik Emil maupun Ali tak merinci kapan pertemuan itu terjadi. Namun menurut Ali, Surya Paloh sudah beberapa kali menemui mantan Wali Kota Bandung itu.
Ahmad Ali pun mengakui ketua umumnya membahas ihwal rencana konvensi Partai NasDem dalam pertemuan dengan Emil. "Menyampaikan bahwa kami akan melaksanakan konvensi, mengajak untuk mengikuti konvensi, ya hal standar," kata Ali ketika dihubungi, Ahad, 6 Juni 2021.
Ali mengatakan, NasDem sudah memutuskan bahwa penetapan calon presiden dari partai akan digelar lewat jalur konvensi. Maka dari itu, kata dia, Surya Paloh tak membicarakan dukung-mendukung dengan orang per orang. "Kalau pertemuan dengan tokoh politik, tokoh daerah, tidak dalam kontestasi dukung-mendukung pilpres, karena sudah ditetapkan akan lewat konvensi," ujar dia.
Partai NasDem memang berencana untuk menggelar konvensi calon presiden. Gelaran ini rencananya digelar bekerja sama dengan partai lain untuk memenuhi syarat minimal ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, sejumlah petinggi NasDem mengatakan mereka tengah menjajaki komunikasi dengan partai-partai politik untuk menggelar konvensi bersama ini. Selain Ridwan Kami, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga digadang-gadang mengikuti konvensi.
Adapun selain dengan Surya Paloh, Ridwan Kamil juga telah bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu. Pada Jumat-Sabtu, 4-5 Juni 2021, ia bergantian bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca juga: Airlangga Bertemu Ridwan Kamil, Pakar: Tak Bisa Lepas dari Agenda 2024