TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) akan memberangkatkan relawan medis ke Gaza Palestina. Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI M Djazuli Ambari mengatakan, Kementerian Kesehatan Palestina secara resmi meminta BSMI untuk membantu kebutuhan kesehatan yang masuk dalam kondisi darurat, terutama di Gaza.
"Dalam surat resminya Kementerian Kesehatan memerlukan dukungan obat-obatan, peralatan laboratorium, fisioterapi, kebutuhan untuk tindakan operasi termasuk bahan bakar untuk RS," kata Djazuli dalam keterangannya, Sabtu, 22 Mei 2021.
Baca Juga:
Djazuli mengungkapkan, bantuan dari masyarakat Indonesia melalui BSMI juga sudah disalurkan lewat bantuan tahap pertama. Bantuan tahap pertama diberikan untuk pemenuhan obat-obatan, kursi roda dan alat bantu korban luka serta santunan bagi korban luka termasuk perempuan dan anak di RS Asy-Shifa Gaza.
"Pada tahap selanjutnya insya Allah berupa pengiriman relawan medis ke Gaza dan pengiriman bantuan ambulans sumbangan dari masyarakat Indonesia," ujarnya.
Djazuli menekankan, semangat pengiriman relawan medis BSMI ke Gaza adalah bagian dari kewajiban anak bangsa dalam misi kemanusiaan. Ia menilai, ada banyak tugas kemanusiaan yang dibutuhkan di Palestina, khususnya fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang juga sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
"Bantuan dari luar amat penting agar fasilitas kesehatan di Palestina tidak kolaps," katanya.
BSMI akan mengirimkan beberapa dokter spesialis, di antaranya spesialis bedah umum, spesialis anestesi, spesialis bedah syaraf, spesialis penyakit dalam, spesialis kandungan, spesialis rehab medik/fisioterapi.
Selain relawan medis, BSMI juga akan membawa bantuan obat-obatan sesuai dengan daftar yang diminta oleh Kementerian Kesehatan Palestina ke BSMI.
FRISKI RIANA
Baca: PKS dan PAN Dorong Pemerintah Aktif di Forum Internasional Bela Palestina