TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan sudah bisa kembali menggunakan WhatsAppnya. Sebelumnya, akun WA Febri diduga diretas.
“Pagi ini saya sudah bisa hubungi sejumlah teman di kontak WA. Alhamdulillah,” kata dia dikutip dari Twitternya, Jumat, 21 Mei 2021.
Febri mengatakan juga mendengar bahwa akun media sosial sejumlah kawannya yang mengadvokasi isu antikorupsi mengalami hal serupa. Kawan yang dimaksud adalah penyidik senior KPK Novel Baswedan dan pegawai KPK Sujanarko.
Setelah peretasan ini, Febri berharap ada keseriusan dari pihak berwenang untuk memastikan perlindungan hak komunikasi dan data pribadi warga. “Semoga ada keseriusan pihak yang berwenang untuk memastikan perlindungan hak komunikasi dan data pribadi warga,” kata dia.
Sementara, Sujanarko melalui video yang dibagikan tadi malam mengatakan juga mengalami peretesan terhadap akun Telegram pukul 20.30 dan WhatsApp-nya pada pukul 22.30. Dia sudah berhasil mengambil alih akun WA-nya. “Alhamdulillah barusan saja bisa direcovery,” ujar dia.
Serangan digital terhadap tiga orang tersebut menambah panjang daftar pegiat antikorupsi yang diretas. Selain Febri Diansyah dan Novel, sejumlah mantan pimpinan KPK seperti Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto, serta Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo juga mengalami peretesan.
Baca juga: Ini 5 Pengkritik TWK Pegawai KPK yang Mengalami Peretasan