TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menyebut ada tujuh hingga sembilan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang masuk dalam target operasi pengejaran.
"TNI-Polri telah memetakan kelompok tersebut. Mereka dibagi menjadi tujuh hingga sembilan kelompok yang terpencar di berbagai wilayah. Pun termasuk pimpinannya sudah berhasil kami identifikasi," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan di kantornya, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 Mei 2021.
Dari sejumlah kelompok tersebut, Polri menaksir total jumlah anggotanya mencapai lebih dari 150 orang. Kendati untuk jumlah simpatisan, Ramadhan belum bisa membeberkan angka secara pasti. "Namun simpatisannya kami belum bisa mengetahui jumlahnya berapa," kata dia.
Ramadhan menyebut, hingga kini pihaknya masih terus mengejar kelompok bersenjata. Terutama usai terjadinya serangan terhadap dua anggota TNI AD di Bandara Nop Goliat Deikai, Yahukimo, Papua, pada 18 Mei 2021.
Dalam penyerangan tersebut, diperkirakan jumlah pelaku mencapai 20 orang. Polri - TNI pun kini tengah mengejar pelaku yang telah merampas dua pucuk senjata api jenis SS-2 beserta empat magasin milik kedua prajurit tersebut.
ANDITA RAHMA
Baca: Satgas Nemangkawi Sita Senjata Api dan Uang Rp 14 Juta di TKP Bentrok dengan KKB