Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Cerita Keributan Pemuda di Tanjung Balai karena Setel Musik Keras-keras

image-gnews
Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemuda di Tanjung Balai, Sumatera Utara, bernama Dandi Irawan tewas akibat penganiayaan buntut keributan yang terjadi pada malam takbiran, Kamis dini, 13 Mei 2021. Dua rekannya yang bernama Hendra Limansyah dan Hendri mengalami luka tusuk.

Kepala Kepolisian Resor Tanjung Balai Ajun Komisaris Besar Polisi Putu Yudha Prawira mengatakan penganiayaan ini terjadi di depan Vihara Tio Hai Bio di Jalan Asahan, Kelurahan Perwira, Tanjung Balai Selatan. Adapun pelaku ialah warga Tanjung Balai Utara berinisial AR, AF atau AHP, ND, dan APL.

"Pemicu terjadinya penganiayaan berat adalah karena ketersinggungan akibat suara musik yang terlalu keras," kata Putu kepada Tempo, Rabu, 19 Mei 2021.

Putu menjelaskan kejadian bermula saat Rahmat Hidayat alias Dayat bersama sejumlah temannya mengendarai becak untuk melaksanakan malam takbiran. Dari rumah, mereka pergi ke Vihara Tio Hai Bio.

Sesampai di vihara tersebut, Rahmat menghidupkan musik di becak dengan volume lumayan keras. Menurut Putu, pada saat itu banyak orang yang sedang nongkrong di depan vihara itu.

"Tidak lama kemudian datang dua orang laki-laki yang tidak dikenal dan terjadi cekcok mulut, lalu kedua orang tersebut memanggil teman-temannya dan melakukan penganiayaan kepada Rahmat Hidayat alias Dayat," kata Putu.

Putu melanjutkan, Rahmat lantas pulang ke rumah untuk memanggil abangnya yang berinisial AR. Kepada sang abang, dia mengaku dikeroyok sekelompok pemuda yang sedang nongkrong di depan Vihara Tio Hai Bio.

Dalam perjalanan pulang, Rahmat sempat menghubungi salah satu keluarganya berinisial MY untuk mengadukan cerita yang sama. MY lantas menghubungi AHP untuk meneruskan cerita itu. AHP bersama seorang bernama ND dan APL kemudian pergi ke lokasi vihara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas petunjuk Rahmat, ketiganya mendatangi Hendra, lalu terjadilah cekcok mulut dan perkelahian. Mereka memukul Hendra, lalu AHP mengeluarkan pisau dari kantong dan menusukkannya ke arah pinggang Hendra. Pengeroyokan terhadap Hendra ini terjadi sekitar pukul 00.45 WIB.

Sekitar pukul 01.00 WIB, Rahmat ditarik dari atas motor oleh beberapa pemuda yang sebelumnya mengeroyok dirinya. Tak terima melihat hal itu, AR lantas mengambil pisau sangkur yang didapatnya di jalan, lalu menusukkan ke arah Dandi Irawan dan Hendri.

Menurut Putu, kedua korban melarikan diri dari lokasi dan dibawa ke RSUD Kota Tanjung Balai untuk mendapatkan perawatan. Namun Dandi meninggal sesampainya di rumah sakit.

Kepolisian telah menahan dua tersangka yakni AR dan AF atau AHP. Sedangkan sedangkan ND dan APL masih buron. Para tersangka dikenakan Pasal 338, 351 ayat (3), dan 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Putu memastikan kasus ini murni penganiayaan berat berujung kematian dan tak memuat unsur sentimen agama. "Musik saja, tidak ada sentimen agama, murni kasus pembunuhan/aniaya berat," ujar Kapolres Tanjung Balai.

Baca juga: KPK Resmi Tahan Walikota Tanjung Balai

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

LACE 2024 Vol.1: Festival Budaya Pop dan Cosplay Terbesar di Sumatera Utara

14 jam lalu

Poster acara Little Akiba Cosplay & Entertainment (LACE) di Medan
LACE 2024 Vol.1: Festival Budaya Pop dan Cosplay Terbesar di Sumatera Utara

Parade cosplay meriah Coswalk Chart 100 akan menjadi sorotan utama.


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

16 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

1 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

2 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

3 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.