TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto mengatakan jumlah WNI di luar negeri yang terpapar Covid-19 sebanyak 4.601 orang berdasarkan data per 15 Mei 2021.
"Angka ini mencakup rekan pejabat dan staf yang bekerja di perwakilan RI di luar negeri ada 224 orang, dan juga pelaut, awak kapal sebanyak 201 orang," kata Andy dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.
Andy mengatakan dari total yang terpapar, sebanyak 753 orang masih dalam perawatan. Kemudian 193 WNI di luar negeri tercatat meninggal akibat Covid-19, dan sisanya yang dinyatakan sembuh ada 3.655 orang. "Jadi secara persentase jumlah yang sembuh mencapai 79 persen," katanya.
Menurut Andy, Kemenlu telah menerima anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar Rp 64 miliar untuk penanganan WNI di luar negeri yang terdampak Covid-19. ABT akan didistribusikan ke 128 perwakilan RI di luar negeri, termasuk kantor dagang dan ekonomi di Taipei.
Anggaran tersebut, kata Andy, akan digunakan untuk beberapa kegiatan. Misalnya, pemberian bantuan logistik atau bantuan langsung tunai (BLT), mengantisipasi kebutuhan vaksin, memfasilitasi pemulangan WNI ke tanah air, fasilitasi pembiayaan layanan kesehatan bagi yang sakit, fasilitasi pemakaman atau kremasi, dan fasilitasi bantuan hukum.
"Seluruh bantuan dan fasilitasi tersebut akan diprioritaskan pada WNI luar negeri yang memenuhi kriteria kelompok rentan," ujarnya.
