INFO NASIONAL – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandarmenggelar Halal bi halal virtual bersama pengurus BUMDesa dan BUMDesa Bersama se-Indonesia, Senin, 17 Mei 2021.
“Saya mengucapkan selamat Hari Idul Fitri, mudah- mudahan kita semua kembali ke fitrah. Saya sangat bersyukur kita bisa bersilaturahim secara virtual dan terus melakukan dialog di tengah kondisi pandemi, dan berupaya mengisi lembaran baru dengan hal yang baik demi kepentingan masyarakat,” katanya.
Dalam dialog bersama, pria yang akrab disapa Gus Menteri ini menyampaikan optimismenya bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mampu mendorong peningkatan ekonomi desa. "Kunci ekonomi desa kita ke depankan dengan BUMDes. Desa harus jadi kekuatan ekonomi agar warganya tidak hijrah ke kota. Kita sekarang berusaha menekan urbanisasi," ujarnya.
Gus Menteri menambahkan, saat ini posisi BUMDes semakin kuat karena telah menjadi badan hukum. Hal itu tegas dinyatakan di Undang-undang (UU) Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 adalah sebagai badan hukum.
Dengan begitu, kata dia, langkah mereka untuk berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa bisa lebih luas, khusunya dalam hal permodalan. "Dengan badan hukum ini maka punya legal standing dalam berbagai usaha termasuk kerjasama dengan berbagai pihak seperti dengan perbankan," kata Gus Menteri.
Melalui badan hukum, diharapkan pengelolaan BUMDes terus maju sehingga berhasil meningkatkan perekonomian desa. "Semua regulasi yang ada membuat BUMDes setara BUMD, BUMN hanya beda level. Inti usahanya yang dikelola sama. Yang penting prinsipnya menyejahterakan masyarakat desa, karena BUMDes harus melakukan unit usaha yang tidak atau sudah dilaksanakan warga desa," ujarnya.
Gus Menteri juga menegaskan, kehadiran BUMDes memberikan kemudahan dan ruang yang cukup dalam pengembangan usaha masyarakat desa. Oleh karena itu, langkah revitalisasi untuk mempercepat pengembangan ekonomi perdesaan terus dilakukan.
Dirinya juga menyampaikan, seluruh pimpinan BUMDes untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan badan usaha di wilayahnya. Di samping itu, Gus Menteri meminta BUMDes tidak bersaing dengan usaha mikro yang menjadi andalan perekonomian masyarakat desa.
"BUMDes harus memfasilitasi atau memberikan kemudahan dan ruang cukup untuk usaha mikro di desanya, tidak boleh menjadi pesaing. Pimpinan BUMDes harus terus kreatif dan inovatif dalam membantu menyejahterakan masyarakat desa," katanya.
Dengan dukungan berbagai pihak dan upaya kolaborasi, Gus Menteri juga berharap BUMDes menjadi soko guru ekonomi desa dan menjadi instrumen terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan pencapaian target SDGs akan terwujud pertumbuhan ekonomi desa merata, desa tanpa kesenjangan sosial, dan desa damai berkeadilan.(*)