INFO BISNIS - Meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Gorontalo melalui Baznas (BadanAmil Zakat Nasional) Kota Gorontalo, mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Yakni melampaui target pengumpulan zakat fitrah yang mencapai lebih dari Rp 555 juta.
Jajaran Baznas Kota Gorontalo sangat berterima kasih kepada seluruh aparat kelurahan dan kecamatan, yang begitu antusias melakukan pengumpulan zakat trah. Karena tahun ini bisa melampaui target, bahkan semua kelurahan melakukan penyetoran zakat fitrah di Baznas Kota Gorontalo.
“Capaian yang sangat maksimal dalam pengumpulan zakat fitrah ini, bagian dari sinergitas Baznas Kota Gorontalo dengan aparat kelurahan dan kecamatan. Sehingga kami pun mengapresiasi semangat aparat kelurahan dan kecamatan," ujar Ketua Baznas Kota Gorontalo, Marzuki Pakaya saat ditemui Tim Buletin Pemerintah Kota Gorontalo di ruang kerjanya.
Berdasarkan data dari Baznas KotaGorontalo, kurang lebih 17.480 jiwa yang menyetorkan zakat fitrah di Baznas Kota Gorontalo.Semua pemerintah daerah di wilayah telah menyetorkan zakat fitrah di Baznas Kota Gorontalo. Artinya, seluruh aparat kelurahan dan kecamatan menjalankan Surat Edaran Wali Kota Gorontalo.
"Tertinggi menyetorkan zakat fitrah adalah Kecamatan Kota Tengah sebesar Rp 119 juta lebih. Kemudian Kecamatan Kota Barat Rp 86 juta, disusul Kota Timur, Kota Selatan, Sipatana, Dumbo Raya dan Kota Utara serta Kecamatan Dungingi,” kata Marzuki.
Selain itu sebagian warga menyalurkan zakat menggunakan beras dan yang terkumpul sembilan karung beras atau sebanyak 860 liter. Ada juga sumbangan dari seorang donator sebesar Rp 450 ribu.
Dan menariknya lagi, pengumpulan zakat fitrah ini memberikan pengaruh terhadap pengurangan jumlah warga miskin di Kota Gorontalo mencapai 9.000 jiwa.
"Penerima zakat fitrah di seluruh kelurahan yang tersebar di Kota Gorontalo, sebanyak 3.372 orang. Kalau dilihat dari angka kemiskinan Kota Gorontalo sekitar 9000-an, maka secara tidak langsung Baznas Kota Gorontalo berperan menekan angka kemiskinan di daerah," ujarnya.(*)