TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu dan jajarannya di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. Prabowo pun mengaku mengenang perjuangan Gerindra bersama PKS di sejumlah pemilihan umum yang lalu, baik pilkada maupun pilpres.
"Ada juga nostalgia kami pernah berjuang bersama dalam beberapa kali. Pilkada DKI, Jabar, pilpres dan sebagainya," kata Prabowo di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa malam, 4 Mei 2021.
Gerindra dan PKS memang menjadi rekan koalisi dalam beberapa kali kontestasi. Di antaranya Pilkada DKI 2017, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019. Dalam dua pilpres terakhir, PKS turut mengusung Prabowo sebagai calon presiden.
Prabowo mengatakan Gerindra dan PKS tetap berkawan dan saling menghormati meski kini keduanya berbeda sikap dalam pemerintahan. Gerindra bergabung dengan koalisi Presiden Joko Widodo, sedangkan PKS tetap di luar pemerintahan.
"Tapi kami tetap bersahabat, kami saling menghormati, kami saling menegur kadang-kadang sebagai kawan, boleh koreksi dan boleh saling mengingatkan, saya kira itu dari saya," kata Menteri Pertahanan ini.
Menurut Prabowo, ia dan Syaikhu juga berdiskusi dan bertukar pikiran ihwal kebangsaan. PKS, kata dia, berkomitmen terhadap Bhinneka Tunggal Ika dan akan mengutamakan kerukunan serta keharmonisan dalam membangun bangsa.
Ahmad Syaikhu mengatakan ia memperkenalkan pengurus, logo, dan mars baru PKS kepada Prabowo dan Gerindra. Selain itu, partai dakwah ini juga meminta dukungan Gerindra mengenai Rancangan Undang-undang Perlindungan Ulama yang akan dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat.
Prabowo didampingi sejumlah pengurus teras Partai Gerindra, di antaranya Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Sugiono, anggota Dewan Pembina Maher Algadri dan Habiburokhman, dan lainnya.
Sedangkan Ahmad Syaikhu datang bersama Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini, Kepala Staf Presiden PKS Pipin Sopian, dan lainnya.
BUDIARTI UTAMI PUTRI
Baca: PKB dan PKS Sepakat Selesaikan Polarisasi Umat karena Pemilu Masa Lalu