Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukungan Lintas Sektor untuk Investasi Perikanan Berkelanjutan

image-gnews
Diskusi online bertajuk
Diskusi online bertajuk "Genjot Investasi Lewat WPP dengan Pendekatan Multi-Sektor Perikanan dan Kelautan" yang didukung oleh UNDP Indonesia dan Kementerian PPN/BAPPENAS melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (28/4)
Iklan

INFO NASIONAL-Investasi di sektor perikanan tangkap harus mempertimbangkan kondisi sumber daya alam, lingkungan dan keadaan social masyarakat.Secara prinsip juga harus dilihat sumber daya ikan yang tersedia.Demikian dikatakan Direktur Perizinan dan Kenelayanan,  Kementerian Perikanan dan Kelautan, Ridwan Mulyana, dalam diskusi online bertema Genjot Investasi LewatWilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) dengan Pendekatan Multi-Sektor Perikanan dan Kelautan, Rabu, 28 April 2021.

“Jadi investasinya berbasis karakteristik WPP.Sumber daya ikan di masing-masing wilayah perikananberbeda-beda.Misalnya di Kawasan laut Arafura, potensinya sangat luar biasa, sebesar 2,6juta ton, namun produksinya masih rendah,” kata Ridwan.

Menurut Ridwan, dilihat dari sisi investasi, kondisi ini bisa menjadi peluang.“Namun kita juga harus hati-hati karena ada juga jenis-jenis ikan yang tidak boleh lagi ditangkap karena sudah over fishing,”uja rRidwan dalam diskusi yang diselenggarakan proyek Global Marine Commodities dari Kementerian PPN/BAPPENAS dan UNDP Indonesia  ini.

Untuk mendorong investasi di bidang perikanan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah memfasilitasi sejumlah perusahaan yang mengalami permasalahan.

Menurut KetuaAsosiasi Perikanan Pole and Line dan Handline Indonesia (AP2HI) Janti Juari, diperlukan terbentuknya Komite Pengelolaan Bersama Perikanan (KPBP) di tingkat provinsi. “Semua elemen, baik itu pemerintah daerah, nelayan, akademisi, stakeholder lainnya, termasuk PemerintahPusat, duduk bersama di KPBP untuk membahas semua isu di bidang perikanan dan bagaimana mengimplementasikan ketentuan-ketentuan yang sudah disusun di dalam  kebijakan) WPP,” katanya.

Dia menjelaskan banyak peran yang bisa dimainkan KPBP, seperti meningkatkan konektivitas antar pemangku kepentingan, memberikan kepastian berusaha dengan komunikasi yang lebih baik antar stakeholders, membuat keselarasan rencana aksi nasiona ldan daerah, dan lain-lain. “Ini(menuju) sustainable investment d bidang perikanan,” kata Janti dalam diskusi yang ditayangkan di kanal Youtube Tempotdotco, facebook Tempo Media dan saluran TV Tempo di 813 UHF.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentingnya sustainable investment di sektor perikanan juga menjadi perhatian Kepala Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor, Dr Yonvitner. Menurutnya, berbicara perikanan untuk saat ini saja, tetapi juga untuk masa depan. “Apalagi stok ikan kita sebenarnya terbatas, sekitar 12, 5 juta ton. Jangan sampai kita (terus) memberikan ijin dan tidak pernah mengukur apakah para pengusaha tersebut mendapatkan ikan atau tidak,”ujarnya

Karena stok terbatas, kata Yonvitner, pembicaraan kebijakan perikanan memasuki relung perikanan presisi. “Dengan demikian ruang tangkap, data stok, area budidaya, jumlah nelayan dan status ekosistem terpetakan dengan angka yang jelas,” katanya dalam diskusi yang dipandu wartawan Tempo, DheayuJihan.

Beberapa poin yang disebut Yonvitner juga telah menjadi perhatian Kementerian PPN/BAPPENAS dalam pengelolaan investasi berbasis WPP Multi-Sektor. “Terkait investasi, risiko dan pembagian manfaat, itu mencakup tekanan terhadap stok sumberdaya, degradasi ekositem dan pemerataan manfaat ekonomi.Ini sudah kita perhitungkan,” kata Direktur Kelautan dan Perikanan, Kementerian PPN/BAPPENAS, Dr Sri Jayanti JS MPM.

Menurut Sri, rencana tata ruang terintegrasi juga sudah terpetakan, termasuk alokas iruang yang menjadi wewenang pemerintah daerah dan wewenang Pemerintah Pusat.  “Jaminan bagi pelaku usaha juga.Bahkan kita bicara potensi stok lestari yang harus diketahui secara akurat, alokasi ruang budidaya yang layak, termasuk dukungan lintas sector bagi industri,” katanya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

1 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

12 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

31 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

31 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

31 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

32 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

32 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

45 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

54 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.