INFO NASIONAL-Presiden Joko Widodo memberikan pujian kepada Pemerintah Kota Madiun yang sukses menjadikan wilayahnya sebagai satu-satunya zona hijau di Provinsi Jawa Timur pada Juni 2020. Pujian tersebut sulit dilupakan Wali Kota Madiun Maidi. Dia mengganggap pujian itu sebagai bentuk apresiasi tanpa plakat. Sebab tidak mudah mengendalikan penyebaran Covid-19.
Setahun berikutnya, Wali Kota Madiun mendapatkan apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jatim Kofifah Indar Parawansa. Keduanya memuji terobosan Wali Kota Maidi dalam pembangunan ekonomi di tengah pandemi.
Salah satu bukti konkritnya adalah pembangunan jalur pejalan kaki di Jalan Pahlawan. Lokasi yang dikenal warga setempat sebagai Pahlawan Street Corner (PSC) ini mampu menjadi magnet perekonomian. Di sisi lain, penataan kota dilakukan dengan baik. “Padahal tahun lalu tahun yang penuh perjuangan karena banyak anggaran yang terkena refocusing,”ujar Wali Kota Maidi.
Mantan Sekda Madiun ini sangat memahami cara mengungkit perekonomian daerahnya di tengah kondisi krisis. Misalnya dengan membangun lapak UKM di setiap kelurahan dengan anggaran yang bersumber dari dana insentif daerah (DID) .”Sarana pembangunan harus terkoneksi dengan ekonomi sehingga hasil pembangunan bisa menarik orang untuk datang ke Madiun dan membelanjakan uangnya di sini,” kata Maidi.
Meski begitu, upaya pemulihan ekonomi belum mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran selama masa pandemi. Maidi berjanji akan mengatasi persoalan itu dalam dua tahun mendatang.
Di tahun kedua kepemimpinannya, Wali kota Madiun mengungkapkan ada sekitar 200 titik pembangunan di 2021. Selain itu terdapat 47 pembangunan saluran lingkungan dengan anggaran Rp 200 juta hingga Rp 3 miliar.
Perbaikan saluran menjadi salah satu prioritas pembangunan sebagai penanganan banjir. Wali kota menambahkan hampir tidak ada laporan terkait banjir pada musim penghujan kali ini. Padahal, pembangunan saluran baru berjalan sekitar 30 persen.
“Jalan Pahlawan yang dulu sering ada genangan satu lutut saat ini sudah tidak ada lagi. Gorong-gorong sudah kita lebarkan menjadi tiga meter dengan tinggi dua meter. Sengaja kita lebarkan untuk menampung air sebelum dinaikkan ke bengawan,’’ ujar Wali Kota usai melakukan salat Isya berjamaah di Masjid Al Islah Perum Griya Kencana Kelurahan Banjarejo, awal April lalu.(*)
