INFO NASIONAL- Pada 1 Mei 2021, para pekerja dan buruh akan memperingati Hari Buruh Internasional (May Day). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan May Day tidak bisa digelar dengan mengumpulkan massa dalam jumlah besar dan berkerumun karena pandemi Covid-19.
Status pandemi yang masih aktif membuat perayaan May Day digelar dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Terlebih, dalam dua pekan terakhir terdapat peningkatan kasus positif yang berasal dari klaster perkantoran, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyambut baik peringatan May Day mendatang. Ia mempersilahkan para pekerja merayakan May Day dengan berbagai cara kreatif, namun tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Saya ingatkan teman-teman pekerja yang nanti merayakan May Day agar tetap mengikuti protokol Kesehatan,” kata Menaker Ida pada Rabu, 28 April 2021 di Jakarta.
Dia tidak menginginkan para pekerja mengabaikan protokol kesehatan sehingga menimbulkan klaster baru. Baginya, merebaknya kasus Covid-19 yang sedang melanda di India karena perayaan hari-hari besar harus menjadi pelajaran berharga. “Kita harus banyak belajar dari India yang melonggarkan prokes yang mengakibatkan klaster baru yang lebih dahsyat. Ini jangan sampai menimpa kita,” ujar Menaker Ida.
Menaker menambahkan, pada May Day 2021 Kementerian Ketenagakerjaan juga ikut merayakannya, salah satunya dengan penyelenggaraan vaksinasi bagi pengurus konfederasi dan sejumlah kegiatan sosial lainnya. Program vaksinasi bagi pengurus konfederasi ini dapat mempercepat terbentuknya herd immunity dalam menghentikan laju pandemi.
“Kami juga akan menyelenggarakan May Day bersama-sama dengan serikat pekerja/serikat buruh dan APINDO sebagai unsur pengusaha. Berbagai kegiatan sosial akan kami selenggarakan sebagai bentuk kepedulian kami,” katanya.
Menaker Ida berharap, May Day dapat menjadi momentum penguatan rasa kebersamaan dan persaudaraan serta alat pemersatu bangsa. Selain itu, momentum May Day diharapkan dapat meningkatkan ketahanan sosial dalam melawan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional.(*)