TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokwoi dikabarkan akan mengumumkan reshuffle kabinet dengan penempatan dua menteri baru pada hari ini, Rabu, 28 April 2021. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadilia disebut-sebut akan menjadi Menteri Investasi, sedangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim bakal dilantik sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kabar pelantikan ini menyusul pembentukan nomenklatur Kementerian Investasi serta peleburan Kemendikbud dan Kementerian Riset dan Teknologi. Sumber Istana yang tak bersedia disebutkan namanya membenarkan informasi ini. "Iya," kata sumber tersebut singkat saat dikonfirmasi, Selasa, 27 April 2021.
Peleburan fungsi Kemenristek ini menandai kembali berubahnya nomenklatur Kementerian Pendidikan. Setelah Reformasi, nomenklatur dan tugas kementerian ini tercatat mengalami beberapa perubahan sebagai berikut.
-Departemen Pendidikan Nasional
Di era Orde Baru, lembaga pemerintah yang mengurusi pendidikan ialah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah Soeharto lengser dan digantikan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan diubah menjadi Departemen Pendidikan Nasional.
Menteri Pendidikan Nasional di era ini ialah Yahya Muhaimin. Saat Gus Dur dilengserkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dan digantikan Megawati Soekarnoputri, posisi Mendiknas dijabat oleh Malik Fadjar.
-Kementerian Pendidikan Nasional
Perubahan nomenklatur Departemen Pendidikan Nasional diubah menjadi Kementerian Pendidikan Nasional pada 2009 atau di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun pada periode kedua pemerintahan SBY, tepatnya tahun 2011, nomenklatur Kementerian Pendidikan Nasional diubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menteri-menteri yang menempati posisi ini di era Presiden SBY yakni Bambang Sudibyo (2004-2009), kemudian Mohamad Nuh (2009-2014).
-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sejak ditetapkan pada 2011 lalu, nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertahan hingga saat ini. Di periode pertama Presiden Jokowi, kementerian ini dirombak dengan memisahkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dari Kemendikbud.
Ditjen Dikti kemudian digabung dalam nomenklatur Kementerian Riset dan Teknologi sehingga namanya menjadi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Namun di periode kedua Jokowi, Ditjen Pendidikan Tinggi dikembalikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Beberapa menteri yang pernah menempati posisi Kemendikbud di era Jokowi ialah Anies Baswedan (2014-2016), Muhadjir Effendy (2015-2019). Di periode kedua, Jokowi mendapuk Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Masih di periode kedua pemerintahan Jokowi, nomenklatur kementerian urusan pendidikan kembali berubah. Perubahan ini menyusul penggabungan fungsi riset dan teknologi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sedangkan Kemenristek dihapus dari struktur kabinet. Untuk menangani urusan riset, Presiden menjadikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)--yang sebelumnya melekat pada Kemenristek--sebagai lembaga otonom.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA | BERBAGAI SUMBER
Baca: Diisukan Reshuffle Kabinet Hari Ini, 5 Kali Jokowi Umumkan Menteri di Hari Rabu