TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan belum memastikan apakah virus SARS-CoV-2 yang menginfeksi 12 warga negara India di Indonesia termasuk varian baru.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan proses whole genome sequencing (WGS) masih berlangsung. "Tinggal tunggu pemeriksaan genome sequencing. Belum (selesai), satu minggu lagi," kata Siti Nadia ketika dihubungi, Ahad, 25 April 2021.
Varian baru virus Corona B1617 muncul di India dan diduga ikut mempengaruhi lonjakan kasus infeksi di negara tersebut. Pekan lalu, 127 WN India masuk ke Indonesia dan 12 di antaranya positif Covid-19.
Sebelumnya, varian virus baru dari Inggris, yakni B117 juga masuk ke Indonesia. Maret lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui testing genom sempat rendah sehingga varian baru sulit diidentifikasi.
Namun kali ini, menurut Nadia, pemeriksaan whole genome sequencing Covid-19 di Indonesia sudah jauh meningkat. Per Desember 2020 lalu, kata dia, Indonesia baru melakukan sekitar 140 testing genomic. "Sekarang sudah 1.100 spesimen. Jadi lebih banyak spesimen yang diperiksa," kata Nadia.
Pemerintah menutup sementara pintu masuk bagi warga negara asing dari India sebagai antisipasi penularan Covid-19 dan masuknya varian baru Covid-19 dari negara tersebut. Pemerintah juga memutuskan menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi India dalam kurun 14 hari.
Sedangkan WNI yang akan kembali ke Indonesia dan pernah tinggal atau mengunjungi wilayah India dalam kurun 14 hari terakhir tetap diizinkan masuk dengan protokol kesehatan yang ketat. Peraturan ini berlaku mulai Ahad, 25 April 2021.
Baca juga: 32 Warga India Ditolak Imigrasi Soekarno-Hatta, Ini Tujuan Mereka ke Indonesia