TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali kedatangan bahan baku vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac, Ahad, 18 April 2021. Sebanyak 6 juta bahan baku vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
"Hari ini kami mendatangkan 6 juta ball vaksin dari Sinovac Cina yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta ball vaksin yang akan kita terima tahun ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam sambutannya, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Ini merupakan kedatangan ketujuh dari Vaksin Sinovac ke Indonesia. Kedatangan sebelumnya terjadi pada 25 Maret 2021 yang membawa 16 juta dosis vaksin untuk diproduksi. Menkes Budi mengatakan dengan kedatangan 6 juta dosis hari ini, total Indonesia telah memiliki 59,5 juta bahan baku vaksin Sinovac.
"Sudah kita terima 59,5 juta ball vaksin. Akan diproduksi menjadi vaksin sekitar sampai 47 juta dosis," kata Menkes Budi.
Hingga saat ini, Budi mengatakan sudah ada 22 juta dosis sudah diproduksi oleh Bio Farma. Vaksin-vaksin itu, kata dia, sudah disebar ke semua daerah. Dalam satu bulan ke depan, Budi memprediksi 20 juta vaksin lain bisa diproduksi dengan kedatangan bahan baku hari ini.
"Dengan demikian kita harapkan program vaksinasi di daerah dan seluruh provinsi, kabupaten/kotamadya, bisa berjalan untuk bulan April dan Mei dengan lancar dan juga dengan baik," kata Budi Gunadi Sadikin.
Dari siaran kedatangan vaksin Sinovac yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, tampak vaksin tersebut dibawa dengan envirotainer dari pesawat ke lokasi penyimpanan sementara di sekitar bandara. Secara keseluruhan, ini adalah kedatangan vaksin Covid-19 kedelapan yang dilakukan Indonesia. Sebelumnya, satu tahap vaksin AstraZeneca juga telah tiba di Tanah Air.
Baca juga: Efek Embargo, Menkes Budi Sebut Ada 100 Juta Vaksin Covid-19 Terhambat Tiba