INFO NASIONAL - Ramadan tahun ini, kaum muslim di Kota Gorontalo bisa melaksanakan salat tarawih di masjid. Begitu juga salat Idul Fitri dapat diadakan di masjid ataupun di lapangan terbuka. Ini berdasarkan keputusan rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Gorontalo, yang dilaksanakan di aula kantor walikota, Kamis 8 April.
“Alhamdulillah. Semua menyetujui pelaksanaan ibadah salat tarawih bisa di masjid. Begitu juga dengansalat Idul Fitri. Namun, protokol kesehatan tetap diterapkan, bahkan akan diperketat,”ujar Walikota Gorontalo, Marten Taha.
Marten berharap, penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan ibadah di masjid, menjadi perhatian pengurus takmirul masjid. “anti juga kita akan awasi. Setiap masjid akan diawasi oleh petugas satgaskecamatan, kelurahan dan dibantu petugas Satpol-PP. Setiap masjid akan diawasi oleh Satgas dan Satpol-PP,” kata Marten.
Terkait penerapan protokol kesehatan ini, Marten meminta kepada pengurus takmirul masjid untuk tegas. “Mulai dari menjaga jarak, tidak mengizinkan masuk bagi jamaah yang tidak mengenakan masker, tidak mengizinkan jamaah dari luar. Artinya, yang boleh hanya jamaah sekitar masjid. Karena berdasarkan surat edaran Kementerian Agama (Kemenag), jamaah yang hadir hanya bisa 50 persen dari kapastitas masjid. Saya berharap ini menjadi perhatian,”ujar Marten.
Pada rapat Forkopimda itu, kata Marten, juga dibahas terkait persiapan pelaksanaan Muskomwil ke IX APEKSI. Mulai dari penjemputan para tamu undangan di bandara hingga acara selesai. “Yang akan hadir pada Muskomwil VI APEKSI ini ada 17 walikota. Ada juga enam walikota selaku pengurus pusat. Pelaksanaan APEKSI akan dilaksanakan di tiga titik, yakni penanaman pohon di banteng Otanaha, pelaksanaan Musyawarah di aula rumah dinas walikota dan welcome dinner di Centuri Beach Resort, di Leato,”katanya.
Selain Muskomwil APEKSI dan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan, Forkopimda juga membahas pengendalian Covid-19, pelaksanaan vaksinasi serta ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan menjelang Ramadan. “ehubungan dengan bahan pangan, Alhamdulillah dari laporan instansi terkait, stoknya aman. Hanya saja, ada beberapa komoditi yang harganya naik, yakni ayam, cabe dan telur. Nanti kalau, harga tiga komoditi ini sudah tidak bisa dijangkau, kita akan menggelar operasi pasar,”ujar Marten.(*)