TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga sipil tewas ditembak oleh diduga kelompok bersenjata di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Puncak Papua, pada 15 April 2021. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal menceritakan, kejadian bermula ketika korban bernama Ali Mom dihubungi seorang tak dikenal dan menyuruhnya membelikan si penelpon rokok dan pinang.
"Seseorang itu meminta korban untuk barang belanjaan tersebut diantarkan ke Kampung Uloni, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak. Korban pun memenuhi permintaan tersebut dan mengantar barang-barang tersebut, menggunakan sepeda motor Jupiter MX-king," ujar Kamal melalui keterangan tertulis pada Jumat, 16 April 2021.
Sesampainya di pinggir jalan kampung, korban dihadang oleh kelompok bersenjata dan ditembak serta diserang pada bagian kepala. Sepeda motor yang digunakan korban pun dibakar oleh kelompok bersenjata.
Esok harinya, sekitar pukul 06.30 WIT, warga bersama keluarga korban, mendatangi lokasi kejadian dan membawa korban ke rumah duka.
Kepolisian menduga pelaku adalah kelompok bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen yang sebelumnya melakukan penembakan terhadap tukang ojek dan membakar helicopter di Bandara Ilaga.
"Kami belum bisa menyimpulkan kasus penembakan itu, apalagi korban merupakan orang asli Kabupaten Puncak. Belum diketahui motif dari aksi penembakan tersebut. Saat ini personil gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap KKB," kata Kamal.
ANDITA RAHMA
Baca: Tak Ada Pesawat Singgah di Beoga Papua, Kapolsek: Makanan Hanya Cukup 3 Hari