INFO NASIONAL -- Sektor industri pariwisata telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan memastikan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) terlaksana dengan baik.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berupaya menekan penyebaran penularan Covid-19 mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan vaksinasi secara mandiri, seperti yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Sementara proses vaksinasi berjalan secara bertahap untuk mendorong herd immunity terbentuk, pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif perlu mulai dilakukan melaluip romosi produk dan layanan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Berangkat dari hal ini, Dinas Pariwisata Kota Padang kembali melaksanakan kegiatan virtual event yang bertajuk Virtual Exhibition Kota Padang. “Ini perwujudan upaya pemulihan ekonomi di sektor Kepariwisataan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif dan UMKM di Kota Padang terutama sebagai akses strategis peningkatan aktivitas Pemasaran,”ujar Bapak Drs. Arfian Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang.
Penyelenggaraan virtual exhibition tindak lanjut dari kegiatan virtual events di masa pandemi Covid-19 sebagai bagian dari program LOCALISE SDGs kolaborasi antara United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau APEKSI dengan dukungan finansial dari Uni Eropa.
LOCALISE SDGs melihat kebutuhan pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi. Kota Padang merupakan satu dari lima daerah target LOCALISE SDGs terpilih yang mendapatkan asistensi teknis pemulihan pariwisata dan pelakuekonomi kreatif/UMKM.
Pemilihan ini didasari sejumlah kriteria daerah seperti prioritas pembangunan di sektor pariwisata. partisipasi aktif daerah dalam rangkaian acara daring LOCALISE SDGs, kebutuhan pemulihan pariwisata, serta penyampaian komitmen tertulis dari kepala daerah dan/atau kepala dinas.
Promosi untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara daring dapat menjadi upaya yang tepat untuk mempromosikan produk wisata daerah. Virtual Exhibition menjadi salah satu upaya inovasi. Dengan tersedianya platform pameran produk UMKM secara daring, masyarakat dimana pun dapat mengakses platform virtual exhibition untuk melakukan transaksi dan menikmati produk-produk khas Kota Padang tanpa harus bepergian.
Melalui LOCALISE SDGs, semoga pemberian asistensi teknis pemulihan pariwisata kepada 5 daerah terpilih, dengan PT KA Wisata sebagai konsultan untuk dua daerah, dapat menjadi contoh baik kepada pemerintah daerah lain dalam menghadapi stagnansi industri pariwisata dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)” ujar Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi.
KAI Wisata subsidiary PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang diberikan mandat mengelola wisata menggunakan kereta serta mengembangkan destinasi wisata dan pendukung pariwisata Indonesia yang mendapatkan predikat Virtual Expert Event Organizer, sangat mendukung pemulihan industri pariwisata dan UMKM untuk dapat bangkit di masa pandemi ini,” ujar Hendy Helmy, President Director PT KA Wisata.
Pameran Virtual selama 20 hari 16 April – 6 Mei 2021, dapat diakses melalui https://kaiwisataevent.com/kotapadang/. Ini enjadi bagian dari upaya bersama Pemerintah Kota Padang bersama UCLG ASPAC dan APEKSI, serta KAI wisata, memastikan ssektor ekonomi kreatif di Kota Padang tetap hidup.
Sebanyak 25 stand pameran virtual akan menampilkan daya tarik wisata Kota Padang, festival unggulan, kuliner, kerajinan dan informasi tentang industri pariwisata dan UMKM di Kota Padang. Selain itu, pameran virtual ini dirangkai dengan pelaksanaan webinar penguatan sektor pariwisata dan UMKM masapandemi.(*)