INFO NASIONAL - Era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan masifnya disrupsi serta perkembangan teknologi digital menuntut pada kebutuhan akan sumber daya manusia dengan kapabilitas dalam menavigasi ruang siber. Sebelum era ini, memiliki kemampuan dasar membaca dan menulis mungkin sudah cukup, namun kini, setiap orang yang terhubung pada koneksi internet juga diharuskan untuk memiliki kecakapan digital.
Guna mendukung akselerasi transformasi digital Indonesia, sekaligus mendorong peningkatan kapasitas dan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi masyarakat Indonesia, diperlukan upaya dan strategi untuk memaksimalkan literasi digital.
Terkait hal tersebut Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi dan lebih dari 100 mitra dan jejaring lintas pemangku kepentingan akan meluncurkan Panduan Kurikulum dan Seri Modul Literasi Digital, esok Jumat (16/4/2021).
Literasi digital bertujuan mengedukasi masyarakat agar dapat berpikir kritis dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Kominfo bersama mitra jejaring GNLD Siberkreasi telah menyusun sebuah Peta Jalan Literasi Digital 2021-2024 untuk meningkatkan partisipasi digital masyarakat, mendorong pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan digital serta mendorong tingkat kecakapan transformasi digital dalam pemanfaatan teknologi baru.
Peta Jalan Literasi Digital 2021-2024 merumuskan empat kerangka penyusunan kurikulum literasi digital, yaitu: (1) Digital Skill; (2) Digital Safety; (3) Digital Safety, serta (4) Digital Culture. Selain itu, ada pula tiga kerangka yang digunakan untuk menyusun program literasi digital di masyarakat ialah: (1) Digital Society; (2) Digital Economy; dan (3) Digital Government.
Kerangka-kerangka tersebut kemudian diturunkan menjadi program Literasi Digital yang bertujuan untuk masyarakat yang cakap dalam menggunakan teknologi dan media digital di tingkat dasar, madya, dan mahir melalui kelas literasi digital yang inklusif.
Modul Literasi Digital disusun oleh tim penulis dari Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELIDI) bersama dengan Tim Literasi Digital Kementerian Kominfo, juga melibatkan para pegiat literasi digital GNLD Siberkreasi. Modul ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi narasumber dan peserta dalam mengikuti program Literasi Digital.
Secara khusus, seri modul ini diharapkan dapat memperkaya khasanah literasi digital Indonesia dan bermanfaat sebagai salah satu alat pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi masyarakat Indonesia dalam empat tahun dari sekarang, bahkan mungkin di masa mendatang.
Peluncuran Modul Literasi Digital ini akan dilaksanakan secara luring di lima kota, yaitu Surabaya, Tangerang Selatan, Aceh, Yogyakarta, dan Lampung. Selain itu, acara ini juga disiarkan secara daring di kanal YouTube Kemkominfo dan Siberkreasi, serta laman Facebook Siberkreasi.
Kelima kota ini dipilih sebagai perwakilan empat pilar kurikulum literasi digital, yakni Digital Safety, Digital Skills, Digital Ethics, dan Digital Culture. Peluncuran ini diharapkan mampu memperkenalkan Panduan Kurikulum dan Seri Modul Literasi Digital #MakinCakapDigital kepada publik secara luas.(*)