Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koordinasi Banyak Pihak Mendesak untuk Optimalkan Wilayah Pengelolaan Perikanan

image-gnews
Webinar bertajuk :
Webinar bertajuk : "Penguatan Tata Kelola WPP Dengan Pendekatan Multi-Sektor Kelautan dan Perikanan" melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (14/4)
Iklan

INFO NASIONAL-Geografis laut Indonesia sangat luas, dengan kekayaan sumber daya alam di dalamnya. Pemerintah telah membaginya menjadi 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Dengan WPP, diharapkan tercapai pembangunan kelautandan perikanan sesuai karakter,serta kekuatan sistem ekologi, sosial, dan ekonomi wilayah.

Setiap WPP yang mencakup perairan sejumlah provinsi atau beberapa pulau membutuhkan koordinasi yang kuat untuk pengelolaan yang optimal.Setiap WPP memiliki infrastruktur, sumber daya manusia dan stok ikan yang berbeda-beda. Dengan menghitung jumlah kapal dan galangan yang tersedia, juga dapat diketahui kebutuhan berbeda-beda antar WPP untuk pengolahan ikan, energi listrik, air dan pengawasan.

Sebelumnya, WPP masih banyak dipandang semata-mata tugas Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), padahal tidak mungkin dikerjakan sendiri. “Ini harus dikeroyok oleh seluruh sektor, baik semua unit eselon satu di Kementerian KKP, bahkan didukung kementerian dan lembaga lainnya,” ujar Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Kemaritiman, Kementerian PPN/BAPPENAS, dalam webinar yang digelar UNDP pada Rabu, 14 April 2021.

“Setelah diketahui data yang scientific based, perlu koordinasi dengan masing-masing stakeholder terkait. Inilah yang perlu kita masyarakatkan dan koordinasikan denganKemenko Maritim dan Investasi sebagai coordinator implementasi kementerian dan lembaga terkait kemaritiman agar target pembangunan bias kita wujudkan,” kata Arifin

Wakil Ketua APINDO Bidang Kelautan dan Perikanan Hendra Sugandhi menuturkan-. konsep WPP sudah komprehensif, namun penerapannya memerlukan koordinasi dan keterpaduan dari berbagai kementerian. “Ini harus dari hulu hingga hilir,sebab kebijakan yang dituangkan akan mempengaruhi kinerja investasi, daya saing ekspor, iklim berusaha, dan kepastian hukum untuk pelaku usaha” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Masyarakat dan Perikanan Nusantara Nimmi Zulbainarni, mengingatkan pentingnya kerja sama lintas sektoral agar dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Luky Adrianto, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB menjabarkanWPP adalah multi spektrum sehingga perlu dukungan seluruh multisektor. “Kenapa harus berkoordinasi? Perikanan itu kompleks, multiobjectives, multiactors. Supaya tidak chaos harus ada komitmen bersama untuk mengupayakan tercapainya tujuan bersama,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengkoordinasi tujuan bersamadi WPP, diusulkan platform multipihak di dua level. Platform di tingkat nasional melibatkan kementerian/lembaga terkait, serta perwakilan stakeholder yang memberikan leadership keterpaduan dukungan perencanaan, pendanaan dan kebijakan.

Untuk implementasi, platform multipihak di tingkat WPP menjadi ujung tombak memastikan berjalannya eksekusi pembangunan perikanan dan kelautan yang tersinergi antar sub-sektor dan lintas sektor, serta menerapkan co-management sesuai karakteristik WPP.

Hal berikutnya agar WPP dikelola dengan baik adalah keterpaduan kebijakan. Karakteristik setiap WPP yang berbeda membutuhkan kebijakan yang spesifik dan  tepat. “Kata kuncinya adalah pengendalian perizinan sesuai dengan daya dukung perikanan di setiap WPP harus tepat sehingga menciptakan tata kelola yang baik,” ujar Sjarief Widjaja, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya ManusiaK KP.

Bagaimana regulasi tentang WPP sejak diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja beserta peraturan turunannya? Sejumlah kalangan menilai regulasi yang ada masih bertentangan. “Di satu sisi pemerintah ingin konservasi, tetapi regulasi lainnya justru terkesan ingin mengubah konservasi,” kata Parid Ridwanudin, Deputi Pengelolaan Pengetahuan KIARA. 

Parid setuju dengan usulan Luky Adrianto tentang WPP yang dijadikan pilot project. Hasil tata kelola pada WPP yang menjadi percontohan tersebut, akan dievaluasi agar dapat diimplementasikan ke WPP lainnya. WPP 713 dan WPP 714 telah mencontohkan bagaimana karakteristik perikanan local dapat dikelola dan berkontribusi ke pengelolaan dalam skala yang lebih besar. “Saya kira itu  bagus dan dapat dijadikan role model untuk wilayah lain,” ujar Luky.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

1 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

12 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

31 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

31 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

31 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

32 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

32 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

45 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

54 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.