INFO NASIONAL-Pandemi Covid-19 yang belum usai telah mendorong berbagai pihak melakukan inovasi dalam menjalankan sejumlah agenda pentingnya. Salah satunya Program Studi D3 Manajemen PSDKU Universitas Diponegoro (Undip) Kampus Rembang, yang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) secara daring atau online, setelah sempat tertunda karena Pandemi Covid-19.
Mengangkat tema 'Empowering Smart Management', hadir sebagai pemateri Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan selaku Regional Marketing Head Hutchison 3 Indonesia West Java Area Tommy Yudha Prasetya.
Tema itu diangkat karena dianggap sebagai salah satu isu terkini dalam dunia manajemen, Secara khusus ingin dipahami dari sudut pandang para leader ( pemimpin) yang menjalankan fungsi actuating (menggerakkan).
Terkait kegiatan tersebut, Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, mengapresiasi upaya D3 Manajemen Undip Kampus Rembang yang menjalankan kegiatan, dengan melakukan sejumlah penyesuaian di masa Pandemi Covid-19. Wali Kota Semarang tersebut juga menyebutkan tema yang diangkat cukup relevan, karena Smart City tidak identik dengan digitalisasi, namun justru lebih dekat pada penerapan ilmu manajerial.
"Jangan berpikir Smart CIty ini identik dengan digitalisasi, bukan. Digitalisasi hanya merupakan instrumen pendukung dalam pengembangannya. Tapi Smart City yang utama adalah bagaimana kita mampu melakukan manajerial ulang dalam berbagai urusan, sehingga dapat lebih mudah, lebih cepat, efektif, dan efisien," ujar Hendi. "Karena itu saya mengapresiasi inisiasi KKL Online yang dilaksanakan kali ini, dengan tema yang relevan dengan kondisi saat ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Program Studi D3 Manajemen PSDKU Undip Kampus Rembang, Dr. Andriyani, S.E., M.M., mengatakan KKL Online diinisiasi sebagai pengganti KKL Offline yang terhenti sejak awal 2020. "Kami tetap harus melaksanakan KKL karena merupakan salah satu syarat mahasiswa di tahun akhir," ujarnya.
Namun meskipun begitu, Andriyani mengungkapkan KKL yang dilaksanakan secara daring tersebut justru dapat menampung lebih banyak peserta, ketimbang KKL offline. "Justru ada hikmahnya. Salah satunya ternyata pesertanya menjadi lebih banyak. Untuk itu saya terima kasih kepada Pak Hendi selaku Wali Kota Semarang yang menyempatkan diri untuk menyapa para mahasiswa," katanya.(*)