Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bambang Brodjonegoro: Saya Sedih Jadi Menristek Terakhir

image-gnews
Menristek/Kepala BRIN, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, saat wawancara daring, pada Rabu, 4 November 2020.
Menristek/Kepala BRIN, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, saat wawancara daring, pada Rabu, 4 November 2020.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengaku sedih karena Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) akan dilebur ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Secara pribadi saya juga merasa tidak enak, merasa sedih karena boleh dibilang saya jadi Menristek terakhir karena ristek-nya tidak lagi menjadi kementerian yang berdiri sendiri seperti dulu," ujarnya dalam diskusi daring bertajuk Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi, Ahad, 12 April 2021.

Penggabungan ini merupakan konsekuensi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang akan menjadi lembaga sendiri. Oleh karena sebagian besar tugas dan fungsi Kemenristek akan dilaksanakan BRIN, pemerintah berpandangan perlu untuk menggabungkan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud. DPR juga sudah menyetujui rencana pemerintah tersebut.

Bambang menyebut, sebetulnya ia sudah mengusulkan agar Kemenristek tetap berdiri sendiri. Selain itu, ia mengusulkan agar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang saat ini berada di bawah Kemendikbud untuk dimasukkan kembali sebagai bagian dari Kemenristek.

Dengan demikian, Kemenristek menjadi Kemenristekdikti seperti periode pertama kepemimpinan Jokowi pada 2014-2019. Menurut dia, Kemenristekdikti adalah kombinasi yang baik karena pendidikan tinggi sangat berhubungan dengan riset dan ilmu pengetahuan.

"Tapi rupanya usulan saya bukan usulan yang diambil, keputusan yang diambil adalah yang digabungkan ke Kemendikbud, karena Dikti ada di sana. Dikti tidak dikeluarkan tetap disitu (Kemendikbud) dan Kemenristek yang akan gabung dengan Kemendikbud," kata Bambang Brodjonegoro.

Baca: Kemendikbud Sebut Peleburan Kemenristek akan Perkuat Pendidikan Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

15 menit lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

3 jam lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


BRIN Tekankan Pentingnya Pengelolaan Daerah Aliran Sungai untuk Cegah Bencana

5 jam lalu

Sejumlah Mahasiswa dan aktivis lingkungan membersihkan sampah di aliran sungai Krueng Daroy, Aceh Besar, Aceh, Selasa 22 Maret 2022. Aksi pembersihan aliran sungai Krueng Daroy yang merupakan sungai bersejarah pada masa kerajaan Aceh Sulthan Iskandar Muda abad 16 yang diikuti 150 peserta dari TNI AD, Masyarakat dan mahasiswa tersebut dalam rangka memperingati hari air sedunia sekaligus untuk menanamkan kesadaran kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan budaya bersih. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/
BRIN Tekankan Pentingnya Pengelolaan Daerah Aliran Sungai untuk Cegah Bencana

Peneliti BRIN menyatakan pentingnya pengelolaan pengelolaan sumber daya air berbasis daerah aliran sungai terpadu.


Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

8 jam lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?


Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

13 jam lalu

Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 15 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Studi Terbaru: IKN Nusantara dan Wilayah Lain di Kalimantan Terancam Kekeringan Ekstrem pada 2050

Kajian peneliti BRIN menunjukkan potensi kekeringan esktrem di IKN Nusantara dan wilayah lainnya di Kalimantan pada 2033-2050. Dipicu perubahan iklim.


Siapkan Platform Kolaborasi Biologi Struktur, BRIN Kenalkan Mikroskop Aquilos 2 Cryo-EM

1 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Siapkan Platform Kolaborasi Biologi Struktur, BRIN Kenalkan Mikroskop Aquilos 2 Cryo-EM

Platform BRIN ini meliputi keanekaragaman hayati tumbuhan, mikroba dan hewan.


Ramai Isu Badai Matahari, Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Dampaknya ke Bumi

3 hari lalu

Memprediksi Badai Matahari dalam 24 Jam
Ramai Isu Badai Matahari, Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Dampaknya ke Bumi

Badai matahari merupakan istilah dari aktivitas tata surya terkait bintik matahari yang kemunculannya bisa diamati atau dipantau dari bumi.


Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

4 hari lalu

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

4 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Waspada Kondisi Hujan Berhari-hari di Jawa Sampai 18 Maret, Ini yang Terjadi

4 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Waspada Kondisi Hujan Berhari-hari di Jawa Sampai 18 Maret, Ini yang Terjadi

Kondisi hujan berhari-hari bisa berdampak ke mana-mana, dan masih mungkin lebih panjang dari 18 Maret. Bijak pilih jalur dan waktu mudik