TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana melobi pemerintah Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan jumlah vaksin Covid-19 di Indonesia.
"Rencana kami akan melobi G to G dengan Amerika kalau dibuka (distribusi vaksin ke negara lain). Mudah-mudahan Indonesia ada di list pertama dibanding negara lain," kata Budi dalam rapat kerja bersama DPR, Kamis, 8 April 2021.
Budi mengatakan Amerika saat ini masih memprioritaskan pengiriman vaksin Covid-19 untuk warganya dan diperkirakan selesai pada Juni 2021.
AS, kata Budi Gunadi, secara formal di kalangan menteri luar negeri dan menteri kesehatan dunia juga sudah menyatakan akan membuka jalur distribusi vaksin jika program vaksinasinya sudah selesai.
Meski demikian, Budi mengatakan rencana melobi pemerintah Amerika masih dalam tahap diskusi sangat dini. "Lebih merupakan antisipasi kalau terjadi apa-apa nanti," ujarnya.
Wacana tersebut merupakan salah satu langkah mitigasi untuk mengantisipasi terhambatnya pengadaan 54 juta vaksin dari GAVI dan 50 juta dosis AstraZeneca ke Indonesia. Hambatan terjadi karena adanya embargo dari negara yang menjadi produsen vaksin tersebut.
Selain melobi pemerintah Amerika, langkah yang disiapkan Budi adalah menambah pesanan 90-100 juta dosis vaksin Sinovac. Budi mengaku sudah berbicara dengan pemerintah Cina terkait rencana pemesanan tersebut.
"Jadi yang sudah kita lakukan, kita membuka jalur diskusi dengan pemerintah Cina untuk meminta tambahan sekitar 90-100 juta (dosis vaksin)," kata dia.