TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan ada tiga jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong.
"Sampai hari ini kami sudah melakukan proses diskusi dan negosiasi dengan 3 jenis vaksin," kata Honesti dalam rapat kerja bersama DPR, Kamis, 8 April 2021.
Ketiga jenis vaksin itu adalah Sinopharm, Sputnik V, dan CanSino. Honesti mengatakan total suplai dari ketiga jenis vaksin tersebut ada 35 juta dosis untuk program vaksinasi gotong royong.
Untuk vaksin Sinopharm dari Cina memiliki platform inactivated virus seperti Sinovac, vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi pemerintah. Vaksin Sinopharm memiliki rezim dua dosis dengan interval 21 hari. Bio Farma akan mendapatkan suplai 15 juta dosis vaksin Sinopharm secara bertahap.
"Timeline di April ini di minggu keempat dijadwalkan mendapat 500 ribu dosis dari Sinopharm, kemudian dari April-Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis. Kemudian dari kuartal 3-4 ada 7,5 juta dosis," katanya.
Kemudian vaksin Sputnik V dari Rusia sedang dalam tahap finalisasi registrasi di Badan POM, dan diestimasikan izin penggunaan darurat atau EUA terbit pada akhir April 2021. Sesuai komitmen, vaksin Sputnik V yang akan didatangkan sebanyak 20 juta dosis.
"Kalau keluar week 4 April ini, kemungkinan bisa segera melakukan pengiriman di akhir week keempat atau awal Mei 2021 dimulai per bulan 5 juta dosis sampai ke Juli," ujar Honesti.
Adapun vaksin CanSino menggunakan rezim satu dosis. Pengadaan vaksin tersebut sedang dalam proses binding agreement di mana sebanyak 3 juta dosis akan dikirim pada Juli-September 2021. "Kemudian ada 2 juta dosis lagi di kuartal 4 2021, sehingga total dari CanSino ini kita akan dapat sekitar 5 juta dosis," katanya.