TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data terkini per 7 April 2021 pukul 14.00 WIB, terdapat 124 korban meninggal akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Jadi perkembangan terakhir dari data yang kami dapatkan, 124 jiwa yang meninggal," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers, Rabu, 7 April 2021.
Raditya merinci, sebanyak 67 orang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Flores Timur, 28 orang dari Kabupaten Lembata, 21 orang dari Kabupaten Alor, 3 orang dari Kabupaten Malaka.
Kemudian, 2 orang dari Kabupaten Sabu Raijua, 1 orang dari Kota Kupang, 1 orang dari Kabupaten Ende, dan 1 lainnya dari Kabupaten Kupang.
Sementara itu, terdapat 74 orang yang masih dinyatakan hilang. Sebanyak 44 orang hilang berasal dari Kabupaten Lembata. Kemudian, 24 orang hilang dari Kabupaten Alor, dan 6 orang hilang lainnya berasal dari Kabupaten Flores Timur.
Banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupaten di Provinsi NTT pada Ahad, 4 April 2021. Selain korban jiwa, ratusan rumah juga hancur dan hilang diterjang bah.
DEWI NURITA
Baca: BNPB Kerahkan 4 Heli dan 1 Pesawat Kargo Distribusikan Logistik ke NTT