TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Papua Lukas Enembe tidak mau berkomentar banyak soal insiden ia pergi ke Papua Nugini. "Tidak usah dengar berita yang tidak benar," kata Lukas kepada Antara di Jayapura, Senin, 5 April 2021.
Menurut Lukas, masyarakat tidak usah terpengaruh dengan informasi dan berita yang tidak jelas sumbernya. "Saya sudah sampaikan kepada Mendagri secara virtual ketika di Vanimo," ujarnya.
Lukas mengatakan hanya menjalani pengobatan tradisional saja di Vanimo karena kondisi kesehatan yang tidak baik. Saya hanya berobat dan punya hak," katanya lagi.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas masuk ke Papua Nugini melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek ke Wutung, kampung yang berbatasan dengan Skouw, Kota Jayapura.
Akhirnya Pemerintah Papua Nugini mendeportasi Lukas Enembe dengan dua pengikutnya. Konsulat RI di Vanimo mengeluarkan Surat Pengganti Laksana Pasport (SPLP) dan dipulangkan melalui PLBN Skouw pada Jumat, 3 Maret 2021.
Baca juga: Mendagri Tito Sebut Lukas Enembe Salah Meski Pergi ke PNG untuk Berobat