TEMPO.CO, Jakarta - Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengunjungi lokasi bencana banjir yang terjadi di Nusa Tenggara Timur hari ini. Menurut dia, sebagai petugas bencana harus selalu waspada. Doni berangkat pagi ini Senin 5 April 2021 menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ke Maumere, NTT.
“Ini bukan kejadian pertama, di mana kami harus melakukan perjalanan maraton satu daerah ke daerah lain. Setelah kembali ke Jakarta, tak lama berselang harus bertolak lagi ke lokasi bencana yang baru. Nah, itu yang terjadi pagi ini,” ujar Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah lewat keterangan tertulis, Senin 5 April 2021.
Sebelumnya, rombongan Kepala BNPN baru saja melakukan serangkaian kunjungan terkait kebencanaan dan penanganan Covid. Sejak hari Selasa 30 Maret 2021 hingga Sabtu 3 April 2021.
Baca: BNPB Ralat Data Korban Tewas Akibat Banjir Bandang Flores Timur Menjadi 41 Orang
“Mulai dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berlanjut ke Mamuju, dan Palu. Esok harinya menuju Surabaya, lalu Bali. Sabtu kembali ke Jakarta, Minggu malam stand by di Halim untuk bertolak meninjau banjir bandang di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT,” ujar Egy seraya menambahkan, “berhubung cuaca semalam di lokasi tujuan tidak memungkinkan, perjalanan diundur menjadi pagi ini, pukul 05.00 WIB.”
Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu 4 April 2021 pukul 01.00 WITA. Selain itu beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.
Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu, menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
Turut serta dalam rombongan Kepala BNPB Doni Monardo adalah Wakil Gubernur NTT Josep Nae Soi, Anggota DPD Yorrys Raweyai dan Angelius Wake Koko.