TEMPO.CO, Jakarta - PT Bio Farma memastikan sebanyak 140 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku) akan tiba secara bertahap hingga Juli 2021 mendatang. Sebanyak 30 juta di antaranya tiba pada April ini.
"Dalam waktu dekat, akan datang sekitar 30 juta dosis bulk pada bulan April 2021 yang tentunya akan segera diproses untuk menambah stok vaksin berikutnya," ujar juru bicara vaksinasi dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto lewat keterangan tertulis pada Ahad, 4 April 2021.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma itu menjelaskan, total bulk yang sudah diterima hingga saat ini adalah sejumlah 53,5 juta dosis dalam empat kali kedatangan "Dan sudah kami proses produksi sejak 13 Januari 2021 lalu dan diperkirakan menjadi sekitar 42 juta dosis, dan per 30 Maret sudah kami produksi sejumlah 26 juta dosis," ujarnya.
Bio Farma tengah melakukan usaha percepatan dan penambahan kapasitas produksi vaksin Covid-19 dengan menggunakan fasilitas produksi gedung Nomor 43 yang baru saja mendapatkan sertifikasi CPOB dari BPOM, sehingga mulai 30 Maret sudah bisa digunakan untuk produksi. Sebelumnya, produksi hanya bisa dilakukan di fasilitas produksi Gedung Nomor 21.
Bambang menambahkan, dengan demikian pada bulan April 2021 diperkirakan stok vaksin bisa bertambah menjadi 11,9 juta dosis, dimana sebelumnya hanya 7,9 juta dosis. Namun peningkatan kapasitas produksi ini juga masih tergantung pada supply bulk vaksin yang akan datang.
Sementara untuk vaksin yang didistribusikan ke seluruh Indonesia, lanjut dia, berjumlah 20,5 juta dosis. Vaksin tersebut berasal dari vaksin produk jadi Sinovac (CoronaVac) dan AstraZeneca serta vaksin yang di produksi oleh Bio Farma dengan bahan baku atau bulk dari Sinovac.
DEWI NURITA