Begini Teroris Condet dan Bekasi Rancang Bom TATP

Reporter

Petugas menunjukkan barang bukti dalam konferensi pers terkait penggeledahan rumah terduga teroris, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 29 Maret 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Petugas menunjukkan barang bukti dalam konferensi pers terkait penggeledahan rumah terduga teroris, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 29 Maret 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap empat terduga teroris di Condet dan Bekasi pada Senin, 29 Maret 2021. Keempatnya adalah HH, ZA, AJ, dan BS.

Dalam penangkapan ini, polisi menyita bahan baku pembuatan bom seperti TATP atau triacetone triperoxide. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadli Imran mengatakan bahan baku bom itu mudah meledak. 

"Setelah mencampurkan bahan kimia dan menghasilkan bom dengan ledakan besar, mereka mengistilahkannya dengan takjil," ujar Fadil di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 29 Maret 2021.

Rencana membuat bom ini muncul ketika para pelaku berkumpul di rumah HH yang ada di Condet, Jakarta Timur pada Januari 2021. Pertemuan ini membahas rencana setelah tewasnya 6 laskar FPI di Tol-Jakarta Cikampek pada Desember 2020. "Mereka sudah berencana akan membuat aksi teror," kata seorang sumber. Mulanya, para pelaku sepakat akan membuat bom molotov oleh pelaku BS. 

Namun, sumber ini mengatakan, BS tak kunjung memenuhi janjinya. Ia malah mengajak ZA. Kepada teman-temannya, BS menyebut ZA bisa membuat bom TATP. "Bom ini disiapkan untuk kerusuhan demo," kata sumber ini.

Beberapa hari kemudian, ZA datang ke rumah HH membawa serbuk putih yang merupakan bahan utama bom TATP. Dalam pertemuan ini, ZA dan BS juga berdiskusi panjang mengenai bahan-bahan apa saja yang bisa meningkatkan daya ledak.

Sumber ini mengatakan selanjutnya, kelompok ini sering bertemu untuk membahas perkembangan membuat bom. Mereka bahkan sempat ke Sukabumi untuk menyampurkan beberapa bahan kimia membuat bom.

Pada pertengahan Februari, kelompok ini sudah membuat lima buah bom TATP siap pakai. Mereka memasukkan campuran bom ke dalam kaleng minuman. HH kemudian memerintahkan ZA menyimpan bom tersebut di bengkelnya yang ada di Sukasari, Bekasi. 

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran mengatakan polisi telah memusnahkan lima bom kaleng yang ditemukan dalam penangkapan empat terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan Cikarang, Bekasi. 

Baca juga: Terduga Teroris Condet Dikenal Sebagai Orang Tertutup








Deputi Penindakan KPK, Irjen Karyoto Promosi Jadi Kapolda Metro Jaya, Firli Bahuri: Terimakasih Kapolri

4 jam lalu

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto, menunjukkan Wakil Presiden PT. Widya Sapta Colas periode 2013-2015, Viktor Sitorus, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 5 Desember 2022. Tindak pidana korupsi tersebut merugikan keuangan negara sebesar Rp.156 miliar dari total nilai kontrak sebesar Rp.265 miliar terkait proyek multiyears peningkatan jalan lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, di Kabupaten Bengkalis, Riau, pada 2013-2015. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Penindakan KPK, Irjen Karyoto Promosi Jadi Kapolda Metro Jaya, Firli Bahuri: Terimakasih Kapolri

Ketua KPK Firli Bahuri berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena telah mempromosikan Karyoto.


Profil Deputi Penindakan KPK Karyoto yang Dipromosikan Jadi Kapolda Metro Jaya

7 jam lalu

Deputi penindakan dan eksekusi KPK Karyoto memberikan keterangan saat penetapan dan penahanan tersangka Ivan Dwi Kusuma Sujanto di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2022. Ivan merupakan tersangka pemberi suap kepada Dimyati dkk. TEMPO/Martin Yogi
Profil Deputi Penindakan KPK Karyoto yang Dipromosikan Jadi Kapolda Metro Jaya

Karyoto juga dikabarkan sempat silang pendapat dengan para pimpinan dalam penyelidikan kasus Formula E.


Sepak Terjang Fadil Imran yang Diangkat Jadi Kabaharkam Polri

7 jam lalu

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menyaksikan pemberian penghargaan kepada anggota Satuan Pengamanan seusai upacara perayaan Ulang Tahun Satpam ke-42 di Polda Metro Jaya, Senin, 29 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sepak Terjang Fadil Imran yang Diangkat Jadi Kabaharkam Polri

Fadil Imran lulus dari Akpol dan berhasil menjadi anggota polisi pada 1991.


Wakapolda Metro Jaya Hendro Pandowo Dimutasi Menjadi Sahlisosbud Kapolri

8 jam lalu

Brigjen Hendro Pandowo. FOTO/Instagram/pandowohendro_007
Wakapolda Metro Jaya Hendro Pandowo Dimutasi Menjadi Sahlisosbud Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Surat Telegram Nomor: ST/713/III/KEP./2023 pada Senin, 27 Maret 2023.


Museum Unik di Laos, Kumpulkan Banyak Bom yang Tak Meledak

11 jam lalu

Uxo Laos Visitior Centre. Dok. Facebook
Museum Unik di Laos, Kumpulkan Banyak Bom yang Tak Meledak

Banyak dari bom itu tidak meledak dan masih tersebar di seluruh Laos.


6 Fakta Penipuan Jemaah Umrah Naila Syafaah, Pelaku Terancam 10 Tahun Penjara

11 jam lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
6 Fakta Penipuan Jemaah Umrah Naila Syafaah, Pelaku Terancam 10 Tahun Penjara

6 Fakta Penipuan Jemaah Umrah oleh PT NSWM atau Naila Syafaah, kronologi hingga ancaman hukuman


Marak Tawuran saat Ramadan, Sosiolog: Aparat Dianggap tak akan Tegas karena Puasa

14 jam lalu

olisi Sektor Kebayoran Baru membubarkan dua kelompok pembangun sahur yang melakukan keributan di Jalan Pulo Raya III Rukun Tangga 02 Rukun Warga 03 Petogogan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Istimewa/Polsek Kebayoran Baru.
Marak Tawuran saat Ramadan, Sosiolog: Aparat Dianggap tak akan Tegas karena Puasa

Sosiolog menilai para remaja berani tawuran saat Ramadan karena merasa polisi tak akan menindak tegas


Kronologi Penipuan Ratusan Jemaah Umrah, Pasutri Pemilik Agen Perjalanan Resmi Jadi Tersangka

1 hari lalu

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya,  Kombes Pol Hengki Haryadi memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan terhadap anak pengurus pusat GP Ansor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023. Dalam keteranganya, status AG (15) kini dinaikkan dari anak berhadapan dengan hukum menjadi anak yang berkonflik dengan hukum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kronologi Penipuan Ratusan Jemaah Umrah, Pasutri Pemilik Agen Perjalanan Resmi Jadi Tersangka

Pasutri pemilik agen perjalanan ini ditangkap dan resmi jadi tersangka penipuan umrah dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.


Tersangka Penipuan Jemaah Umrah PT Naila Adalah Pasangan Suami Istri

1 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Tersangka Penipuan Jemaah Umrah PT Naila Adalah Pasangan Suami Istri

Pasangan suami istri ini telah ditetapkan jadi tersangka penipuan umrah dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.


Polda Metro: Korban Penipuan Travel Umrah PT Naila Mencapai Ratusan Orang

1 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Polda Metro: Korban Penipuan Travel Umrah PT Naila Mencapai Ratusan Orang

Menurut penyelidikan Polda Metro Jaya, jumlah korban penipuan umrah ini lebih banyak daripada data yang disampaikan.