Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dunia Harus Tahu Lada Berkualitas 'Muntok White Pepper'

image-gnews
Gubernur Erzaldi melakukan pertemuan dengan Verstegen Company secara virtual via zoom meeting pada Rabu (1/4)
Gubernur Erzaldi melakukan pertemuan dengan Verstegen Company secara virtual via zoom meeting pada Rabu (1/4)
Iklan

INFO NASIONAL - Cita rasa yang khas dari lada putih produksi Muntok ternyata menjadi daya tarik yang mendalam bagi beberapa negara di dunia. Produk lada putih dari Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini telah di ekspor ke berbagai belahan dunia untuk memenuhi 40 persen kebutuhan lada.

Lada putih Babel memiliki cita rasa rempah berkualitas tinggi yang sangat diminati oleh konsumen dunia, karena memiliki piperin atau tingkat kepedasan yang tinggi dan aroma minyak atsiri yang tajam. Diketahui, harga lada bangka hingga kini telah menyentuh harga Rp 105.000.

Untuk menjaga kualitas, sejak Desember 2019 lalu Muntok White Pepper (MWP) telah didaftarkan Indikasi Geografisnya (IG). Dengan begitu, lada yang ada pada label MWP dipastikan sebagai lada yang berasal dari tanah perkebunan petani Babel. Untuk selanjutnya, IG-MWP ini perlu didaftarkan ke berbagai negara, agar MWP terus diawasi baik peredaran maupun kualitas produknya. 
 
Meskipun memiliki berbagai keunggulan, lada MWP tidak begitu dikenal oleh dunia. Hal itu karena pada produk lada Bangka yang di jual pada pasar dunia tidak disebutkan asal produk, sehingga konsumen tisak mengetahui asalnya. Berbeda dengan Verstegen, mereka  telah memasarkan produk menggunakan nama IG-MWP. 
 
Menyikapi hal itu, Gubernur Erzaldi melakukan pertemuan secara virtual dengan Marienne Van Keep dan Evert Jan-Verschuren yang merupakan perwakilan dari Verstegen Company, perusahaan importir lada dan rempah terbesar Eropa. Pertemuan pada Rabu, 4 April 2021 juga dihadiri Direktur Utama PT BBBS Bangka Belitung Bumi Sejahtera BUMD Saparudin, Kepala Dinas pertanian Juaidi, Ketua Badan Pengelola Pengembangan dan Pemasaran Lada Rafki.
 
Marienne Van Keep menyampaikan, saat ini Verstegen telah membeli produk Muntok White Pepper dari PT Citra Argo Nusantara (CAN).
 
“Kami telah melabelkan produk dengan nama Muntok White Pepper, tapi saya tidak bisa mempengaruhi yang lain untuk melakukan hal yang sama. Saya setuju, bahwa di masa lampau, Muntok White Pepper adalah nama yang penting bagi semua orang. Namun sekarang, sudah tidak ada yang mengetahui, kecuali kolega saya yang kurang lebih 500 orang. Mereka sangat mengenal Muntok White Pepper. Tapi orang biasa sudah tidak mengenalnya lagi,” katanya.
 
Gubernur Erzaldi pun meminta saran agar produk berkualitas ini bisa dikenal banyak pihak dan tidak kehilangan pembeli di pasar dunia.
 
"Yang saya takutkan, jika MWP tidak dikenal, kita akan kehilangan pembeli. Padahal MWP memiliki kualitas terbaik yang diberikan dari Tuhan sebagai anugerah. Jika kita kehilangan pembeli, maka petani tidak lagi menggarap perkebunan lada dan memilih menjadi penambang atau pekerjaan lain. Kita tidak ingin kehilangan petani dan lada yang berkualitas ini,” kata Gubernur Erzaldi. 
 
Menanggapi hal itu, Marienne beranggapan upaya mengenalkan MWP agak sulit diwujudkan karenapenduduk Eropa) tidak memilih lada secara khusus dari daerah Babel.
 
"Mereka tidak merasa hal ini spesial. Ketika tidak ada lada dari Indonesia, mereka juga tidak akan keberatan untuk mengonsumsi lada dari Vietnam. Karena mereka tidak mau peduli. Lada merupakan salah satu bagian kecil dari jutaan produk dunia,” kata Marienne.
 
Senada dengan itu Evert Jan-Verschuren mengatakan, "Ini agak rumit, saya pikir masih ada ruang untuk bekerja sama dengan pemerintah agar kita bisa mendukung proyek ini. Untuk sementara, kita bisa melakukan promosi, kami sudah menuliskannya di website dan sosial media meski dampaknya terbatas.
 
Diketahui saat ini, kontrol atas distribusi dan harga lada telah diatur. Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi terus menguatkan pemasaran. Selama ini perusahaan Verstegen memberi banyak investasi bagi petani melalui PT CAN. Hal yang pernah dilakukannya antara lain melakukan pengembangan, mengontrol kualitas, pelatihan-pelatihan dan lain sebagainya.
 
Meskipun pertemuan dengan perwakilan Verstegen belum menemukan keputusan yang berarti. Ke depannya akan dilakukan pertemuan lanjutan untuk mendapatkan kesepakatan yang diharapkan dapat menguntungkan perusahaan importir dan para petani. Gubernur Erzaldi juga berharap dapat membangun hubungan baik, agar Verstegen mau membantu mengembangkan petani bukan hanya yang ada pada PT CAN saja, tapi petani di seluruh Babel.  (*)
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

4 jam lalu

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

Pemerintah hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan lebaran tahun 2024 ini.


Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

4 jam lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat


Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama dengan BINUS Senayan

5 jam lalu

Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama dengan BINUS Senayan

Buka Puasa Bersama BINUS sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan.


Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

17 jam lalu

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa di seluruh Indonesia.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

18 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

18 jam lalu

Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

Puluhan ribu armada disiapkan di sektor transportasi darat, laut, dan udara. Semua untuk melayani 193,6 juta pemudik.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

18 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

19 jam lalu

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meresmikan peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 pada Kamis, 28 Maret 2024, di Jakarta.


Puan Maharani: Komitmen dengan Kesejahteraan Ibu dan Anak melalui RUU KIA

19 jam lalu

Puan Maharani: Komitmen dengan Kesejahteraan Ibu dan Anak melalui RUU KIA

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, dengan tegas menegaskan bahwa DPR RI memiliki komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan ibu dan anak melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau RUU KIA.


BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

19 jam lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.