Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revolusi 4.0 Ciptakan Jutaan Pekerjaan baru

image-gnews
Kegiatan mahasiswa di President University Cikarang, dengar belajar di perpustakaan. Fotografer/Purwanta BS
Kegiatan mahasiswa di President University Cikarang, dengar belajar di perpustakaan. Fotografer/Purwanta BS
Iklan

JAKARTA – Direktur Jenderal PendidikanTinggi (DirjenDikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan perguruan tinggi harus mengantisipasi atau siap dengan lapangan pekerjaan di masa depan.

Pasalnya, setiap revolus iindustri selalu disertai dengan hilangnya kompetensi lama seiring dengan kemajuan teknologi seperti smart computer, artificial intelligence, internet of things, dan big data analytics. Hal ini jugamenyebabkan banyak pekerjaan lama yang hilang dan munculnya pekerjaanbaru.

“Seperti namanya sendiri revolusi industri itu selalu terjadi disrupsi besar sekali, misalnya revolusi industri satu ditemukan mesin uap dan mekanisasi. Jadi pekerjaan lama hilang, dan kompetensi yang dimiliki pekerja sebelumnya digantikan  mesin,” ujar Nizam.

Riset McKinsey menyebutkan 23 juta lapangan pekerjaan di Indonesia hilang pada 2020. Dengan revolusi industri 4.0 ini, niscaya akan menciptakan 43 juta lapangan kerja baru.  Karena itu, perguruan tinggi harus menyiapkan mahasiswanya untuk menghadapi hal tersebut dengan nilai tambah yang lebih tinggi.“Sehingga dengan membuka ruang yang fleksibel untuk mendapatkan kompetensi tersebut bekerjasama dengan dunia usaha,” kata Nizam.

Nizam menambahkan hal paling penting dalam menghadapi masa depan adalah member kebebasan belajar bagi mahasiswa dengan tetap menanamkan karakter Pancasila dalam program Kampus Merdeka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Nizam, program ini dapat menciptakan mahasiswa menjadi pembelajar mandiri, adaptif, kreatif, dan memiliki kemampuan problem solving yang kompleks, multidimensi, multikultural, serta multidisiplin. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengembangkan kompetensi-kompetensi baru melalui kebijakan kebebasan mengambil pelajaran di luar program studinya. 

Melalui kebebasan dalam program Kampus Merdeka, mahasiswa dapat memiliki jangkauan yang lebih luas dalam mengembangkan diri.

Selain itu, Nizam menekankan cara untuk mewujudkan hal tersebut melalui bergandengan tangan dengan dunia kerja, baik usaha maupun industri. Menurutnya, dunia pendidikan tinggi harus bekerjasama untuk menyiapkan sumber daya manusia dan inovasii. “Sehingga dengan membuka ruang yang fleksibel untuk mendapatkan kompetensi tersebut bersama-sama dengan dunia usaha dan industri,” ujarnya.

Melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, perguruan tinggi harus masuk dalam gerak kemajuan pembangunan sehingga mahasiswa masuk ke dalam pusaran pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri, kemajuan pertanian, kemajuan pariwisata, dan kemajuan pembangunan di daerah yang dapat menjadi mata air bagi kemajuan ekonomi di daerah.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Bukit Algoritma, Proyek Kebanggaan Budiman Sudjatmiko yang Kini Mangkrak

24 Agustus 2023

Lokasi proyek Bukit Algoritma yang digadang-gadang sebagai Sillicon Valley nya Indonesia di Cikidang, Sukabumi. Google Maps
Profil Bukit Algoritma, Proyek Kebanggaan Budiman Sudjatmiko yang Kini Mangkrak

Simak profil lengkap Bukit Algoritma, proyek kebanggaan Budiman Sudjatmiko yang rencananya memiliki konsep mirip Silicon Valley di Amerika Serikat


FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.


Kampus Baru ASTRAtech Diresmikan, Direktur Astra: Bentuk Nyata Pendidikan di Era Industri 4.0

22 Mei 2023

(kanan ke kiri) Direktur ASTRAtech Tony H. Silalahi, Ketua Umum Pengurus Yayasan Astra Bina Ilmu Erlan Krisnaring Cahyono, Direktur Astra Hamdani Dzulkarnaen Salim dalam konferensi pers peresmian Politeknik Astra ASTRAtech di Cikarang, Jawa Barat, Senin, 22 Mei 2023. (TEMPO/Hanifah Dwijayanti)
Kampus Baru ASTRAtech Diresmikan, Direktur Astra: Bentuk Nyata Pendidikan di Era Industri 4.0

Astra melalui Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) meresmikan kampus baru ASTRAtech, institusi pendidikan tinggi vokasi berorientasi industri.


MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.


Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bamboo Dome, Tempat Makan Siang Pemimpin dan Delegasi G20.
Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.


241 Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Raih Cum Laude

22 Oktober 2022

Mahasiswa mengikuti prosesi wisuda di Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh, Sabtu, 22 Oktober 2022. (ANTARA/HO/Dok Politeknik Negeri Lhokseumawe)
241 Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Raih Cum Laude

Wisuda mahasiswa angkatan ke-35 tahun ini berjumlah 993 lulusan, terdiri 925 lulusan tahun akademik 2021/2022 dan 68 lulusan TA 2020/2021.


Asosiasi Televisi Siaran Digital: Tidak ada Revolusi Industri 4.0 tanpa Analog Switch Off atau ASO

12 Agustus 2022

Caption:Dr Adyana Slamet Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat. Foto: Istimewa
Asosiasi Televisi Siaran Digital: Tidak ada Revolusi Industri 4.0 tanpa Analog Switch Off atau ASO

ATSD: Pemerintah menggaungkan revolusi industri 4.0, tapi jika analog switch off (ASO) tidak dilakukan, revolusi industri 4.0 tak akan pernah terjadi


Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim memberi sambutan dalam peluncuran Politeknik Tempo Jakarta, Sabtu, 31 Juli 2021. Kredit: Tempo
Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.


XL Axiata Kembali Gelar Akademi Madrasah Digital, Siswa Bikin Solusi IoT

2 Juni 2022

Tim X-Camp dari XL Axiata kembali melakukan pelatihan intensif dunia digital bagi siswa madrasah aliyah (MA) di seluruh Indonesia khususnya terkait IoT. (XL Axiata)
XL Axiata Kembali Gelar Akademi Madrasah Digital, Siswa Bikin Solusi IoT

Program ini dirancang untuk menyiapkan generasi muda dari berbagai madrasah di Indonesia untuk lebih siap menghadapi era revolusi industri 4.0


MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

Massa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) melakukan aksi diam di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Aksi ini dilatarbelakangi masih adanya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. TEMPO/Muhammad Hidayat
MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.