TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhadjir Effendy mengatakan saat ini pemerintah masih menggodok mekanisme teknis pelarangan mudik 2021. Ia menyebut pengalaman pelarangan tahun lalu, akan dijadikan sebagai bahan rujukan.
"Platform dan pengalaman meniadakan mudik tahun lalu pasti dijadikan rujukan. Tinggal dibuat improvisasi untuk bagian-bagian yang masih 'berlubang'," kata Muhadjir saat dihubungi Tempo, Sabtu, 27 Maret 2021.
Kemarin, Muhadjir telah mengumumkan larangan mudik 2021, demi penanggulangan Covid-19 di Tanah Air. Larangan ini berlaku bagi seluruh elemen masyarakat sejak 6 Mei hingga 17 Mei mendatang.
Muhadjir mengatakan sebelum keputusan ini diambil, sebenarnya masing-masing kementerian/lembaga terkait sudah membuat rencana dua opsi. Antara mudik diadakan dan mudik ditiadakan.
"Setelah ada pilihan keputusan mudik ditiadakan ya tinggal mengatur teknisnya. Itu yang nanti dirapatkan untuk koordinasi dan sinkronisasi antar kementerian/lembaga," kata Muhadjir.
Ia tak bisa memastikan kapan rapat lanjutan tentang mekanisme ini akan dilakukan. Namun, ia mengatakan sampai lebaran tiba, pemerintah akan terus melakukan supervisi dan monitoring terhadap pelaksanaan aturan ini.
"Dengan demikian mudah mudahan penanganan tidak mudik tahun ini bisa lebih baik," kata Muhadjir.