JAKARTA-Masyarakat penerima bantuan social tunai (BST), atau disebut keluarga penerima manfaat (KPM) berharap agar BST bisa diperpanjang. Sejauh ini, BST hanya akan disalurkan hingga April 2021.
Ada dua alasan utama yang diungkapkan para KPM.Pertama, mereka memikirkan biaya kebutuhan selama bulan puasa hingga Idul Fitri. Kedua, kondisi perekonomian KPM yang belum pulih akibat pandemiCovid-19. Masih banyak KPM yang belum memperoleh pendapatan tetap.
KPM asal Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sri Yanti, misalnya, belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. "Saya berharap pemerintah juga bisa mengerti keadaan kami.Biar sedikitnya kasih bantuan BST agar dapat bertahan sampai puasa atau Lebaran," ujarnya, Kamis, 25 Maret 2021.
Yanti sempat bekerja sebagai tukang cuci di sebuah apartemen. Sejak pandemi Covid-19, dia kehilangan pekerjaannya dan belum bekerja lagi. Bantuan BST sangat berarti baginya.
Selain untuk kebutuhan puasa, Yanti juga masih bisa menyisihkan dari uang BST sebesar Rp300 ribu untuk membeli paket internet, agar anaknya tetap sekolah. Sebagian besar sekolah masih menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ)."Jadi tolong diperhatikan.Walaupun gimana, karena sudah mau puasa dan Lebaran, anak juga masih perlu belajar secara daring. Jadi saya mohon diperhatikan bantuannya masih berlanjut," katanya.
Kebutuhan BST untuk bertahan hidup juga diungkapkan KPM lainnya, Artini.Dia merasa bersyukur bisa memperoleh bantuan dari KementerianSosial (Kemensos) . Meskipun untuk menutup kebutuhan hidup sehari-hari masih kurang. "Rp300 ribu sebetulnya kurang.Beli beras saja sudah sekian.Beli mie instan dan jajan anak sekolah.Sudah habis seminggu. Tiga minggu ke depan pusing lagi," katanya
Untuk menutupi kekurangan, ibu tiga anak itu bekerja serabutan. Apa pun dilakukan agar bisa mengisi perut. Terlebih, kebutuhan persiapan menyambut Hari Raya juga semakin meningkat."Kalau bisa diperpanjang sampsi Idul Fitri, buat bantu puasa. Mudah-mudahan pemerintah tahu dan bisa membantu," katanya.
KPM lainnya, Dian Rusdiani memandang BST sebaiknya tetap disalurkan hingga akhir 2021. Menurutnya,situasi pandemi covid-19 belum menujukkan penurunan. "Kalau bisa ditambah, apalagi puasa semakin banyak pengeluaran.Kalau bisa juga ditambah nominal bantuannya.Kalau ditambahin ya syukur," ujarnya.
Juru Bayar Kantor Pos, sekaligus Koordinator Penyaluran BST Wilayah Kecamatan Kemayoran Evo Hastudi memaklumi berbagai harapan yang diungkapkan para KPM. Sebab, BST sangat menolong memenuhi kebutuhan hidup para KPM. "BST itu sangat membantu bagi KPM yang membutuhkan.Apalagi kalau bisa ditambah bulan dan nominalnya. Itu sangat mencukupi," katanya.
Sebagai informasi, PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan BST dari Kemensos. Ketika bekerja sebagai juru bayar, Evo melayani sekitar 200-an KPM pe rhari. Total alokasi penyaluran BST di Kecamaran Kemayoran sebanyak 33.891 KPM. Khusus wilayah Jakarta Pusat, BST disalurkan langsung ke masing-masing rumah KPM.
Dalam menjalankan tugasnya, Evo tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).Dia dilengkapi masker dan membawa hand sanitizer di saat harus menyambangi rumah KPM yang menjalani isolasi mandiri.
"Kalau ada warga yang terkena (positif Covid-19), bisa disusulkan.Bisa juga dengan metode video call, lalu petugas juru bayar menunggu di depan rumah KPM, sambil menunjukkan surat undangan. Lalu di-scan dan dikasih di depan pagar rumah. Jadi tidak perlu khawatir," ujarnya.