JAKARTA– Kementerian Sosial mengajak berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan baik dalam menghadapi bencana alam maupun sosial. Untuk itu, diperlukan bekerja secara cepat dan tepat untuk menuntaskan bencana sekaligus memberikan kepastian bahwa negara hadir di tengah situasi sulit.
Sebagai bentuk melaksanakan komitmen tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) sebagai model pendekatan penanggulangan bencana berbasis komunitas untuk mengubah pola pikir dan kesiapsiagaan masyarakat.
Melalui KSB, diharapkan masyarakat dapat lebih siap mengelola kerentanan, ancaman, dan risiko bencana di wilayahnya sesuai potensi lokal. Program unggulan Kemensos ini juga melibatkan proses perencanaan, pengorganisasian, penyelenggaraan, dan pengendalian melalui pendekatan rekayasa sosial.
Kabupaten Karawang adalah salah satu daerah yang menerapkan program KSB dalam melakukan pencegahan dan mitigasi bencana. Dalam forum kunjungan kerja Komisi VIII DPR, Kemensos, dan BNPB, Pemerintah Kabupaten Karawang mengapresiasi program KSB yang efektif dalam penanganan bencana banjir dan pandemi Covid-19. "
"Secara umum, kebijakan yang diambil dan diterapkan adalah ikhtiar melakukan yang terbaik bagi warga kami," ujap Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Gedung Singaperbangsa, Rabu 24 Maret.
Komisi VIII DPR yang diwakili TB Ace Hasan Sadzily menyampaikan lembaganya mempunyai fungsi pengawasan, termasuk di bidang kebencanaan mulai dari pencegahan hingga pasca bencana. Karena hal tersebut, Kemensos secara intensif terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, DPR, dunia usaha, dan mitra lainnya agar KSB ini dapat diterapkan secara masif.
