Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konfederasi Pekerja Sampaikan Harapan untuk Direksi Baru BPJamsostek

image-gnews
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi.
Iklan

INFO NASIONAL - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi menyambut baik jajaran Direksi dan Dewas BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) yang baru. Banyak harapan baik yang bakal dilakukan jajaran direksi anyar tersebut. Salah satunya disampaikan oleh Ristadi yang berharap jajaran Direksi BPJamsostek bisa melakukan komunikasi serta dialog yang baik dengan setiap stakeholder yang sudah ada. Seperti pimpinan serikat buruh sebagai representasi peserta BPJamsostek. 

“Kami ini representasi penanam saham utama di BPJamsostek selama ini memang komunikasi dilakukan pada momen-momen tertentu,” katanya.
 
Yang kedua, lanjut Ristadi, BPJamsostek diharapkan berani melakukan peningkatan program-program  manfaat tambahan bagi peserta BPJamsostek. Seperti adanya program bantuan usaha bagi para pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “Apalagi seperti kita ketahui, banyak pekerja yang harus kehilangan pekerjaan akibat dari dampak pandemi Covid-19 dan mereka kesulitan secara ekonomi,” ujarnya. 
 
Disinggung mengenai pelayanan, Ristadi mengaku, pelayanan yang sudah ada harus diakui ada yang sudah baik dan masih ada yang perlu ditingkatkan. Salah satunya, BPJamsostek terus berupaya dalam berinovasi memberikan percepatan pelayanan kepada peserta, khususnya di kantor-kantor cabang. 
 
Terkait isu dugaan korupsi di tubuh BPJamsostek, dari data yang didapatkan, Ristadi beranggapan hal tersebut terjadi karena penurunan nilai saham. Dirinya percaya, BPJamsostek diisi oleh orang-orang yang berpengalaman dan kompeten dalam mengelola keuangan.
 
“Perekonomian saat ini lagi drop, karena dampak pandemi kemudian saham mengalami penurunan. Saya kira, ini bukan hal yang disengajakan. Jadi ini memang ‘kecelakaan’ investasi saham dan dampak pandemi Covid-19. Mudah-mudahan setelah pandemi selesai, saham-saham yang dimiliki BPJamsostek kembali membaik,” katanya, menegaskan. Kendati demikian, dirinya tetap menghormati proses yang tengah berlangsung dan menunggu hasil penyidikan yang dilakukan Kejagung RI.
 
Hal senada diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) K-Sarbumusi Eko Darwanto. Menurutnya, direksi baru ini merupakan formasi yang cukup sempurna. Karena dari tujuh itu, empat di antaranya dari luar dan tiga di dalam (internal) maka itu akan mempercepat proses move on alias transformasi menjadi lebih lincah. 
 
"Ke depannya ini kan tantangannya lebih besar. Misalnya dalam kondisi pandemi Covid-19 ini dituntut untuk tetap memberikan pelayanan cepat, apalagi dengan tidak semua peserta memiliki pengetahuan IT atau teknologi yang tinggi. Harapan kami juga, lebih ditingkatkan pelayanan kepada teman peserta yang ingin melakukan klaim," katanya.
 
Apalagi bakal ada program JKP, ini tentu memberikan tantangan kepada manajemen yang baru untuk bagaimana mensinergikan program baru dengan program yang lain," ujarnya dalam pertemuan antara Direksi BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dengan konfederasi serikat pekerja atau buruh Indonesia pada Jumat, 19 Maret 2021.
 
Terkait pelayanan, lanjut Eko, saat ini cukup baik bahkan lebih bagus karena ada lapak asik online. Itu memberikan suatu manfaat yang sangat baik dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan terobosan-terobosan anyar. 
 
"Terkait kasus dugaan korupsi, saya kira kasus ini harus dilihat secara objektif di lapangan. Seperti apa sebenarnya, jangan sampai kasus ini disamakan dengan Jiwasraya atau Asabri, harus dilihat secara dalam terlebih dahulu. Kalau menurut saya yang pernah menjabat sebagai Dewas BPJamsostek selama lima tahun, ini adalah sebagai risiko bisnis," ujarnya.
 
Portofolio BPJamsostek, sambungnya, itu memperbolehkan menggunakan dana ini untuk bertransaksi di saham dan reksadana dan sudah sesuai dengan undang undang yang ada. "Kalau memang tidak ada tindak pidana korupsi ya katakan saja. Jangan sampai menjadi bola liar, karena akan merusak tatanan semua. Siapa yang mempunyai dana sekitar sekitar Rp 500 triliun? Saya kira ini akan berbahaya jika kerja Kejaksaan Agung tidak menyelidikinya secara objektif akan mengguncang pasar modal," ujarnya.
 
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan pertemuan direksi dengan para Konfederasi Serikat Buruh ini merupakan sebagian dari pengenalan pada stakeholder utama serta dibukanya jalur komunikasi yg konstruktif untuk kerja sama di kemudian hari.
 
“Kami akan selalu transparan, karena BPJS Ketenagakerjaan dan para serikat buruh akan saling bekerjasama, maka harus ada kepercayaan. Kalau kita dapat kepercayaan dari mereka maka kami akan lebih mudah dalam bekerja dan tidak dicurigai,” kata Anggoro.
 
Target BPJamsostek ke depan, kata Anggoro, memperbanyak kepesertaan atau coverage. Saat ini kepesertaan baru 30 persen dari total pekerja Indonesia, ke depannya ditargetkan lebih dari 50 persen kepesertaan dari total pekerja Indonesia. Di samping itu, tentu akan memperbaiki pelayanan dan mendigitalisasi berbagai proses yang saat ini masih dilakukan secara manual. (*)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

23 Januari 2024

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

Peserta dapat menyaksikan talkshow Tanya 175 dengan konten pembahasan seputar jaminan sosial Ketenagakerjaan.


Debitur KUR BRI Dapatkan Perlindungan Dari BPJS Ketenagakerjaan

18 Oktober 2023

Debitur KUR BRI Dapatkan Perlindungan Dari BPJS Ketenagakerjaan

Diketahui saat ini total akad KUR BRI sebanyak 2,3 juta pekerja, dari total tersebut sudah 81% debitur KUR Kecil telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.


Tekan Angka Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Promotif Preventif Serentak

9 Oktober 2023

Tekan Angka Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Promotif Preventif Serentak

Berbagai sektor industri di Indonesia memiliki risiko kecelakaan kerja. diperlukan perlindungan pasti untuk para pekerja.


BPJS Ketenagakerjaan Sapa Nelayan di Tegalsari

28 September 2023

BPJS Ketenagakerjaan Sapa Nelayan di Tegalsari

BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan kepesertaan, khususnya di sektor pekerja informal.


BPJS Ketenagakerjaan Jajaki Kemungkinan Pembangunan Rusunawa di Kendal

31 Mei 2023

BPJS Ketenagakerjaan Jajaki Kemungkinan Pembangunan Rusunawa di Kendal

BPJS Ketenagakerjaan memiliki kewajiban menyiapkan rumah susun sewa untuk pekerja


SP BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Solidaritas

18 Mei 2023

SP BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Solidaritas

Tantangan organisasi akan semakin menantang dan penuh ketidakpastian.


BPJS Ketenagakerjaan akan Bangun Rusunawa di Jateng

5 Mei 2023

BPJS Ketenagakerjaan akan Bangun Rusunawa di Jateng

Kendal, Tegal dan Magelang menjadi sasaran wilayah pembangunan rumah susun sewa.


Pakar Hukum: RUU Kesehatan Harus Sesuai Naskah Akademik

4 April 2023

Pakar Hukum: RUU Kesehatan Harus Sesuai Naskah Akademik

RUU Kesehatan tidak boleh keluar dari pengaturan di bidang kesehatan.


Tragedi Plumpang, BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Biaya Perawatan Peserta

5 Maret 2023

Tragedi Plumpang, BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Biaya Perawatan Peserta

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengajak seluruh pekerja untuk memastikan diri terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.


RS Royal Progress Gandeng BPJamsostek Lingungi Pekerja Rentan

4 Februari 2023

Ilustrasi pekerja
RS Royal Progress Gandeng BPJamsostek Lingungi Pekerja Rentan

Rumah Sakit Royal Progress gandeng BPJamsostek untuk memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan khususnya di Jakarta Utara.