TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengatakan saat ini pemerintah masih belum menentukan sikap terkait kebijakan mudik Lebaran 2021. Namun ia mengatakan ada dua aspek yang dipertimbangkan pemerintah dalam memutus urusan ini.
"Aspeknya kan ada dua secara garis besar. Satu aspek bagaimana herd immunity itu tercapai, dan kedua herd immunity itu kan berkaitan juga dengan tujuan dasarnya adalah kebangkitan ekonomi," kata Masduki dalam wawancara daring, Rabu, 24 Maret 2021.
Masduki mengakui di satu sisi, mudik juga bisa mendorong perbaikan ekonomi. Perputaran ekonomi dari pusat ke daerah selama mudik, ia nilai sebenarnya cukup besar. Namun ia mengatakan jika dianggap masih berbahaya, maka mudik tetap akan dilarang.
"Tingkat bahayanya kan cukup tinggi, itu lah yang sedang ditimbang, aspek ekonomi dan aspek keamanan protokoler. Itu menjadi pertimbangan," kata Masduki.
Masduki mengatakan pemerintah akan segera menggelar rapat khusus untuk membahas masalah mudik ini. Rencananya, rapat kabinet itu akan langsung dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hari pertama Ramadan 2021 akan diputuskan dalam sidang Isbat pada 12 April 2021 mendatang. Adapun hari raya Idul Fitri diperkirakan akan jatuh pada antara 12-13 Mei 2021 mendatang.
Baca: Soal Mudik Lebaran 2021, Ma'ruf Sebut Pemerintah Masih Menimbang Dampaknya