Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Tuberkulosis Sedunia, Indonesia Urutan ke-3 Kasus TBC di Dunia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berawal dari ditemukannya bakteri penyebab TB atau Tuberkulosis oleh Dr Robert Koch pada 24 Maret 1882, hal inilah yang menjadikan dasar Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret. Tidak hanya itu, peringatan ini juga diperuntukkan mengenang jasad masyarakat Eropa dan Amerika yang terserang wabah ini sebelum ditemukan penyebabnya oleh Dr. Robert Koch.

Dilansir dari laman resmi WHO (World Health Organization), who.int, TBC menjadi penyakit menular yang paling membahayakan di dunia. Setiap hari terdapat 4.000 orang meninggal karena TB dan 28.000 orang jatuh sakit karenanya. Dalam memerangi penyakit TB, upaya seluruh unit-unit kesehatan di dunia sudah menyelamatkan 63 juta jiwa sejak tahun 2000.

Tb merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang bagian paru-paru, namun tidak menutup kemungkinan untuk menyerang organ-organ lainnya seperti kelenjar getah bening, tulang belakang, hingga perut. TB lebih mudah menyerang orang yang terkena penyakit HIV, perokok, diabetes, hingga peminum alkohol.

Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala seperti, batuk berdarah, batuk yang berlangsung selama 3 minggu dan disertai dahak, lemas, demam menggigil, penurunan berat badan, mudah berkeringat dimalam hari, tidak nafsu makan, hingga nyeri pada dada saat bernapas atau batuk.

Baca: Wabah Corona, Pasien TBC Diminta Tak Takut Ke Rumah Sakit

Pada peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2019, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan atau Kemenkes meluncurkan gerakan TOSS (Temukan Obati Sampai Sembuh).

Melansir dari kanal resmi Kemenkes, promkes.kemkes.go.id, salah satu poin dari gerakan TOSS ini adalah etika ketika batuk. Adapun isinya adalah, gunakan masker, saat batuk tutup hidung dan mulut menggunakan lengan, tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan, segera buang tisu yang sudah terpakai, dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Berdasarkan data Kemenkes 2020 lalu, penderita Tuberkulosis sudah mencapai 845 ribu orang dan membuat Indonesia sebagai negara tertinggi nomor 3 di dunia yang memiliki kasus TBC.

Dengan merebaknya virus Corona, Pandu Riono (Komite Ahli TBC) mengatakan bahwa penderita TBC mudah terpapar virus ini. Oleh karena itu ia menyarankan untuk rutin minum obat dan melakukan pembatasan-pembatasan sosial.

Untuk memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, WHO membuat tema The Clock is Ticking. Tema ini dibuat WHO untuk menyampaikan bahwa dunia sudah makin kehabisan waktu dalam mengatasi dan memberantas Tuberkulosis oleh para pemimpin global.

GERIN RIO PRANATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

11 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

15 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

16 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

20 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

21 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan


Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

21 hari lalu

Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam RTM pembahasan pemberian diskon tarif tol periode mudik Idul Fitri 1445 H/2024 M, melalui Zoom, Selasa, 4 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

22 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

23 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.