TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengaku optimistis jumlah lowongan rekrutmen aparatur sipil negara atau CPNS 2021 yang akan dibuka bakal mencapai target jumlah kebutuhan.
"Sampai akhir Maret kami membuka komunikasi dengan teman-teman kementerian, lembaga dan daerah, setidaknya target sesuai anggaran bisa tercapai keseluruhan," kata Tjahjo dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Rabu, 24 Maret 2021.
Dalam paparannya, Tjahjo mengatakan bahwa jumlah kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di pusat dan daerah sebanyak 1.275.387 formasi untuk pengadaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun ini.
Rinciannya, 83.669 formasi di instansi pusat. Kemudian 1.191.718 formasi di instansi pemda, yang terdiri dari 1.002.616 formasi guru PPPK, 70.008 formasi PPPK non-guru, dan 119.094 formasi CPNS.
Namun, hingga kini, usulan kebutuhan dari instansi yang masuk baru mencapai 741.551 formasi. Usulan itu berasal dari 588 instansi. Tjahjo mengatakan, ada 32 instansi yang tidak mengusulkan kebutuhan ASN. "Ini yang menjadi pertimbangan kami," kata dia.
Dari usulan yang masuk per hari ini, rincian kebutuhannya yaitu 69.684 formasi instansi pusat dan 671.867 formasi instansi daerah. Untuk instansi daerah terdiri dari 565.533 formasi guru PPPK, 21.571 formasi PPPK non-guru, dan 84.663 formasi CPNS.
Meski begitu, Tjahjo Kumolo yakin data terus bergerak sampai akhir Maret sebelum penetapan formasi CPNS 2021 yang akan dibuka diumumkan ke publik.
Baca juga: Pemerintah Bakal Buka Seleksi 1,3 Juta ASN, Simak Rinciannya
FRISKI RIANA