TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Muhammad Nur meminta kader partai di Kalimantan Selatan untuk memanaskan mesin politik lagi untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Denny Indrayana-Difriadi Derajat pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Kalsel di tujuh kecamatan.
"Perjuangan kita pada Pilkada Kalsel belum berakhir," ujar Muhammad Nur mengutip Antara, Rabu, 24 Maret 2021. Dia mengingatkan para kader Gerindra kembali solid dan panas menghadapi Pilgub Kalsel.
"PSU yang akan kita hadapi ini adalah tolak ukur kekompakan dan soliditas Gerindra Kalsel," tutur dia. Anggota Komisi IX DPR RI ini mengatakan selain soal kekompakan, pemungutan suara ulang dinilai sebagai ukuran seberapa siap dan kuat Gerindra Kalsel bertarung untuk Pemilu 2024.
"Saya mengingatkan agar jangan terbuai dengan putusan MK. Jangan merasa Paslon H2D ini sudah menang, putusan MK ini menjadi pukulan telak bagi Paslon 01. Evaluasi menyeluruh pasti mereka lakukan," ujar Muhammad Nur.
Ia menegaskan PSU kali ini adalah pertarungan sesungguhnya, sehingga dapat dia pastikan kubu lawan akan memaksimalkan semua sumber daya yang ada untuk menang. "Kita bismillah berjuang sekuat tenaga dan semampu kita, apapun hasilnya maka itu yang terbaik untuk masyarakat Kalsel," ucap Muhammad Nur.
Mahkamah Konstitusi dalam putusannya memerintahkan KPU menggelar pemungutan suara ulang Pilgub Kalsel di seluruh TPS di enam kecamatan dan di 24 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin. Enam kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Banjarmasin Selatan (Kota Banjarmasin), Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, dan Kecamatan Astambul (Kabupaten Banjar).
Baca juga: Pemungutan Suara Ulang di Kalsel, Penyelenggara Pemilu Didesak Evaluasi Diri