TEMPO.CO, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka, Wali kota Surakarta atau Solo, pada 19 Maret 2020 mengunjungi rumah dinas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Dalam kunjungan tersebut Gibran tak sendirian, ia bersama Bupati Sukoharjo, Etty Suryani dan anggota DPR RI, Aria Bima yang turut hadir dalam pertemuan tersebut. Gibran mendiskusikan mengenai sinergi pembangunan daerah di Solo Raya.
Dalam pertemuan tersebut Ganjar menyinggung mengenai Musrenbang atau Musyawarah rencana pembangunan. Musrenbang yang biasanya dilakukan dengan langsung meninjau ke lokasi saat ini program tersebut dilakukan secara online.
“Musrenbang sekarang mau jalan nih, nah saatnya sekarang memasukkan. Memang kemarin, yang dulu-dulu, model saya keliling. Jadi kalau keliling kan jadi persoalan, nah sekarang kita balik gimana caranya? Sudahlah sekarang keliling online,” kata Ganjar.
Dalam lima tahun kedepan untuk membangun sinergi Solo Raya, Gibran mengungkapkan salah satu targetnya adalah memindahkan penjara menjadi Public Space. Hal ini dikarenakan kapasitas penjara yang sudah over. Tidak hanya itu, dalam membangun sinergi Solo Raya ia mengatakan bahwa Trans Jateng dan penambahan koridor BST (Batik Solo Trans) juga perlu diperhatikan.
Baca: Perpisahan Ganjar Pranowo ke Bupati dan Wali Koita: Jangan Sungkan Ngundang Ngopi
“Ini masalah-masalah yang memang harus diselesaikan bersama. Makanya, konektifitas sinergi Solo Raya itu penting sekali. Selain KRL ya pasti Trans Jateng. Koridor-koridor BST juga harus ditambah, jadi konektifitasnya bisa jadi makin meluas,” ujar Gibran.
Pertemuan ini juga diupload Ganjar Pranowo ke akun Twitter pribadinya. Dalam akun @ganjarpranowo menuliskan, “Mas Gibran dan Bu Etty langsung tancap gas. Ide-idenya keren. Pengin sesuatu yg baru sekaligus konektivitasnya terjaga. Ayo temen2 bupati dan wali kota, terutama yg baru dilantik, gas-nya ditambah agar masyarakat ayem. Sehat terus.”
GERIN RIO PRANATA