Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Vaksinasi Covid-19 Belum Tinggi, Epidemiolog UGM Sarankan Jangan Mudik

Reporter

image-gnews
Penumpang saat menuju bus untuk melakukan keberangkatan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Terpadu Pulo Gebang pada hari ini hingga pukul 14.00 WIB, jumlah pemudik yang diberangkatkan menuju luar Jakarta melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang sebanyak 466 penumpang, hal tersebut seiring dengan libur panjang Imlek 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Penumpang saat menuju bus untuk melakukan keberangkatan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Terpadu Pulo Gebang pada hari ini hingga pukul 14.00 WIB, jumlah pemudik yang diberangkatkan menuju luar Jakarta melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang sebanyak 466 penumpang, hal tersebut seiring dengan libur panjang Imlek 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa tidak ada larangan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran pada tahun ini. “Terkait dengan mudik pada 2021, pada prinsipnya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang,” kata Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Selasa, 16 Maret 2021.

Meskipun begitu, Budi Karya menyebut bahwa Kemenhub akan tetap melakukan koordinasi dan sinergi bersama Gugus Tugas Covid-19. Seperti melakukan pengetatan dan tracing terhadap masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.

Menanggapi kebijakan tersebut, epidemiolog UGM, Riris Andono Ahmad menilai ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk tidak melarang mudik tahun ini, meski pandemi Covid-19 masih ada.

“Mungkin pemerintah beranggapan coverage imunisasinya sudah cukup bagus dan itu mungkin akan menyebabkan situasinya lebih bisa dikendalikan,” katanya  seperti dikutip Tempo dari laman resmi UGM Kamis 18 Maretn 2021.

Tetapi seharusnya, menurut Riris Andono, bukan hanya cakupan penerima vaksinasi covid-19 yang jadi pertimbangan pemerintah untuk tidak melarang mudik lebaran.

Pelaksanaan protokol kesehatan juga harus menjadi perhatian pemerintah, penularan virus, kata Riris pasti akan tetap terjadi dan bisa jadi semakin banyak. Meskipun, penanganannya tidak serumit sebelumnya karena sebagian sudah menerima vaksinasi covid-19.

Riris menilai, pemberian imunisasi atau vaksinasi saat belum merata dan ideal, karena proses vaksinasi baru dilakukan di titik-titik tertentu terutama di pusat-pusat perkotaan. Oleh sebab itulah, Riris Andono menyarankan perlunya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, meskipun telah menerima suntikan vaksin. “Karena kemungkinan untuk tertular covid-19 tetaplah ada,” katanya.

Pilihan moda transportasi, menurut Riris, bisa menjadi faktor tingginya penyebaran virus ke daerah-daerah saat mudik nanti. Untuk itu, pemerintah saat ini mencoba memfasilitasi koridor-koridor transportasi publik dengan GeNose dan sebagainya.

Transportasi umum dinilai Riris relatif jauh lebih aman. Yang menjadi masalah adalah jika ada pemudik yang mudik bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, dengan sewa mobil bersama-sama. Kondisi ini, kata dia, justru bisa menjadi moda transmisi virus ke daerah karena pengawasan yang mungkin tidak begitu ketat. Beberapa skenario bisa terjadi, tergantung nanti bagaimana situasinya. “Itu kan sangat cair ya, banyak variabel yang berperan di situ," jelasnya.

Riris menilai, terkait vaksinasi bukan sebatas apakah sudah memenuhi target atau belum. Poin pentingnya adalah seberapa cepat populasi dapat tervaksinasi. Artinya, semakin cepat akan semakin baik pula. Dengan adanya vaksinasi, bisa menimbulkan sikap optimisme ataupun sebaliknya. Karena dengan divaksin, seseorang dengan mudah bisa bersikap abai terhadap protokol Kesehatan, sebab sudah merasa relatif aman.

Namun dengan tidak adanya larangan mudik tahun ini, lanjut Riris, pemerintah daerah bisa saja memberlakukan kebijakan dengan memastikan pemudik memiliki sertifikat vaksin atau surat bebas infeksi. Kebijakan ini sebagai upaya meminimalkan risiko. Meskipun, risiko tersebut tetap ada dan tidak hilang sama sekali.

Riris berharap pemerintah daerah tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam membuat kebijakan. Sebab, dengan kondisi kini, daerah bisa saja membuat kebijakan sesuai konteks lokal, asal tidak bertentangan.

“Kita ingat mudik itu biasanya cukup lama, artinya kita bisa tertular selama di perjalanan, kalau mudiknya lebih dari 7 hari bisa menularkan. Saat berangkat sehat, tapi tertular di perjalanan, kalau di kampung halaman lebih dari satu minggu kan bisa menjadi sumber penularan disitu, dan sangat mungkin seperti itu," paparnya.

Ia sangat berharap agar sebisa mungkin jangan mudik dahulu, untuk mengurangi pergerakan. Sebab, cakupan pemberian vaksinasi covid-19 yang belum tinggi dan diperkirakan masih belum cukup tinggi hingga lebaran nanti.  “Risiko penularan masih cukup besar. Meskipun kita sudah divaksin pun, penularan masih tetap bisa terjadi, dan yang lebih penting itu kan risiko paparan penyakit dan kematian agar bisa diturunkan," tutup Riris.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Mudik Tak Dilarang, Ganjar Minta Pemudik dengan Kendaraan Pribadi Tes GeNose

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

7 jam lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

13 jam lalu

QS World University Rankings. factcards.nl
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

Fakultas Geografi UGM berada di peringkat 101-150 global dalam QS World University Rankings by Subject 2024. Peringkat 1 di Indonesia


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Penjelasan UGM Soal Dosennya yang Jadi Buron Kasus Penggelapan Uang Rp 9,2 Miliar

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Penjelasan UGM Soal Dosennya yang Jadi Buron Kasus Penggelapan Uang Rp 9,2 Miliar

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta buka suara atas kasus dugaan penggelapan uang sebuah perusahaan di Jawa Timur yang menyeret salah satu dosen yang juga ahli nuklir-nya, Yudi Utomo Imarjoko.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

1 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

1 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


Profil Fakultas Geografi UGM Peraih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Profil Fakultas Geografi UGM Peraih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024

Fakultas Geografi UGM peringkat 1 di Indonesia versi QS WUR 2024. Berikut profil fakultas ini.