INFO NASIONAL - Indonesia terus melakukan inovasi dan riset untuk memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dengan mengembangkan produk-produk militer, di antaranya adalah kendaraan peluncur roket R-Han 122B.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Alat Peralatan Pertahanan (Kapuslitbang Alpalhan) Balitbang Kemhan, Brigadir Jenderal TNI Rosidin mengatakan, kendaraan peluncur roket karya anak bangsa ini mempunyai 40 laras dengan sistem pengisian roket yang cepat. “Kelebihan lain adalah sudah memiliki 40 laras,” ujarnya di Jakarta, Senin, 1 Maret 2021.
Kendaraan tempur tersebut merupakan hasil kerjasama antara Balitbang Kemhan dengan BUMN dan BUMS mulai tahap I-III. Menurut Rosidin, kendaraan peluncur roket ini menggunakan truk yang digerakkan oleh mesin 6HK1-TCS dengan tenaga maksimum 285 PS pada putaran 2.400 rpm (revolution per minute).
.
Produk prototipe kendaraan peluncur roket R-Han 122B nantinya akan memperkuat Satuan Marinir TNI AL. Brigjen TNI Rosidin menyampaikan, kendaraan peluncur roket ini dapat mendukung operasi satuan tempur untuk membantu menghancurkan musuh dan instalasinya yang berada di luar jangkauan satuan manuver TNI.
Dia menjelaskan, R-Han 122B mempunyai senjata dengan jarak tembak 30 kilometer, kecepatan 1,8 mach, elevasi maksimal 55 derajat, dan azimuth 360 derajat. Senjata tersebut dilengkapi kalkulator balistik, dan system otomatisasi loading roket, mengubah elevasi, azimuth, dan firing. “Sedangkan kecepatan jelajahnya yang sudah kami uji di medan latihan Pameungpeuk, Garut kurang lebih 25 kilometer per jam,” tuturnya.
Sekretaris Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani mengatakan, sejak dikembangkan mulai 2017, R-Han 122B terus disempurnakan. Mulai dari pengoperasian secara manual, lalu berkembang menjadi sistem otomatis, dan kini ditambahkan laras peluncur sebanyak 40 unit. Menurutnya, kendaraan tempur ini telah diuji dan dapat berfungsi dengan baik tanpa ada kesalahan atau pun kerusakan saat uji endurance (ketahanan) dan penembakan.
Di samping itu, Brigjen TNI AbdullahS ani menambahkan, kendaraan peluncur roket ini dapat dioperasionalkan secara otomatis maupun manual oleh operator sesuai perintah penembakan yang dikehendaki. Purwarupa R-Han 122B dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan kendaraan peluncur roket untuk mendukung program roket nasional. “Kendaraan peluncur roket ini sudah layak ditingkatkan kembali untuk kebutuhan pusat,” ujarnya.
Kepala Badan Penelitan dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemhan, Marsekal Muda TNI Julexi Tambayong mengatakan, Indonesia sebenarnya punya potensi untuk memproduksi senjata secara mandiri”.
Dengan kerjasama antar Balitbang Kemhan dengan berbagai pihak termasuk BUMN akan meningkatkan sinergitas dalam pengembangan dan penelitian alutsista dalam negeri. “Ini merupakan langkah strategis bagi sistem pertahanan Indonesia, terlebih dalam hal kemandirian,” katanya. (*)