TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi mengajukan bantuan helikopter ke pemerintah pusat untuk penanganan kebakaran di Provinsi Jambi. Hal itu seiring dengan meningkatnya status Karhutla di Provinsi Jambi dari Kesiapsiagaan menjadi Siaga Darurat Karhutla.
"Kami sudah mengajukan bantuan helikopter untuk di Jambi guna mempercepat penanganan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan mengingat Jambi sudah berada pada status siaga darurat Karhutla," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengutip Antara, Selasa, 16 Maret 2021.
Bantuan helikopter tersebut berfungsi untuk mempercepat penanganan jika terjadi kebakaran. Helikopter bisa digunakan untuk water bombing atau untuk mendukung proses teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Sudirman menuturkan berdasarkan informasi yang diterima, bantuan yang akan diberikan diutamakan berupa teknologi modifikasi cuaca (TMC). "Dengan TMC jika ada awan berpotensi hujan maka dapat dimanfaatkan teknologi tersebut," kata Sudirman.
Lebih lanjut, meningkatnya status Karhutla di Jambi dilakukan setelah tiga kabupaten di daerah itu menaikkan status Siaga Darurat Karhutla. Tiga daerah itu ialah Kabupaten Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Kabupaten Muaro Jambi. Meningkatnya status Karhutla di tiga kabupaten itu karena sudah terdapat hutan dan lahan yang terbakar.
Selain karena tiga kabupaten tersebut menaikkan status siaga darurat Karhutla, meningkatnya status kebakaran di Provinsi Jambi karena sampai dengan pertengahan Maret 2021 sudah terdapat 65 titik panas berdasarkan pantauan BMKG dan petugas di lapangan.
Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Barat Meluas Jadi 6 Hektare