TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bakal melanjutkan safari politiknya. Usai bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Airlangga menjadwalkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.
"Dalam waktu dekat mungkin dengan Pak Suharso Monoarfa," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021 saat ditanya ihwal rencana Airlangga menemui pimpinan partai politik berikutnya.
Doli belum merinci kapan dan di mana pertemuan itu bakal berlangsung. Ia mengatakan bisa saja Airlangga bertandang ke kediaman Suharso Monoarfa atau kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Sebelumnya pada 1 Maret lalu, Airlangga juga berkunjung ke kantor Suharso di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Menurut Airlangga, ia dan Suharso berdiskusi ihwal agenda perkembangan dan pemulihan ekonomi Indonesia sembari santap siang bersama.
"Pak Suharso Monoarfa adalah sosok yang saya hormati," kata Airlangga lewat akun Instagramnya. Adapun Suharso melalui Instagram pribadinya mengaku menyuguhkan soto dan sate ayam, serta tahu dan perkedel jagung kepada tamunya itu.
Pada Sabtu, 13 Maret lalu, Airlangga juga berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Doli mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi kebangsaan.
Menurut Doli, ketua umumnya menganggap kekompakan dan soliditas antarelite politik penting di tengah permasalahan akibat pandemi Covid-19 yang dihadapi bangsa saat ini.
"Dengan kebersamaan dan soliditas kami mendukung program-program pemerintah untuk bisa keluar dari krisis ini," ujar Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Doli pun mengatakan pertemuan dengan pimpinan partai politik sudah kerap dilakukan Airlangga sejak menjadi ketua umum partai beringin. Meski begitu, Doli menganggap wajar jika ada yang mengartikan safari politik Airlangga itu upaya membangun koalisi 2024.
Saat ini, Golkar ingin mengusung Airlangga sebagai calon presiden 2024. "Bahwa kemudian ada yang menafsirkan, karena Golkar sudah punya agenda, sudah punya capres sendiri 2024, kemudian membangun (penjajakan) koalisi dengan partai politik saya kira itu wajar-wajar saja," kata Doli.
BUDIARTI UTAMI PUTRI
Baca: Gerindra Beberkan Isi Pertemuan Prabowo - Airlangga yang Berlangsung Akrab