INFO NASIONAL - Risalianus Aja, bocah kelas 6 SDI Sopang Rajo, Desa Nanga Meje, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, dikenal sebagai anak yang tangguh. Pada usia muda, Risalianus sudah menjadi tulang punggung keluarga pada lantaran kedua orang tuanya jatuh sakit. Mengetahui hal ini, Kementerian Sosial bersama PT Pos Indonesia (Persero) tergerak membantu meringankan bebannya.
Bantuan diserahkan melalui Kantor Pos Komodo 86700, berupa bantuan uang tunai dan sembako, senilai Rp 5 juta. Bantuan dari program Kemensos itu diserahkan oleh Karyawan Kantor Pos Cabang Borong Dato Hasim pada Jumat, 12 Maret 2021.
Baca Juga:
Kepala Kantor Pos Komodo 86700, Tri Rahayu Ningtiah menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari Pos Indonesia terhadap masalah sosial. Terlebih, selama ini pihaknya bersama Kemensos selalu bersama-sama dalam membantu warga ketika ada masyarakat rentan yang membutuhkan.
"Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat kepada Risalianus," kata Tri Rahayu.
Cerita ketangguhan Risalianus mendapat sorotan belakangan ini. Ayahnya, Benediktus Poseng mengalami lumpuh. Sementara ibunya, Wihelmina Mbi mengalami lumpuh dan bisu sejak melahirkan anak bungsunya pada 2016.
Baca Juga:
Keduanya hanya bisa terbaring sakit di rumah. Benediktus terbaring di atas pelupuh bambu dan hanya beralaskan karung berisi kapuk. Sementara ibunya terbaring di ruang tamu, hanya beralaskan beberapa lembar papan.
Risalianus mengurus kedua orang tuanya sembari sekolah dan mencari nafkah. Anak sulung itu harus membagi waktu untuk mengurus makan dan minum, merawat kedua orang tuanya, dan bekerja memungut kemiri di kebun.
Keluarga itu memiliki kebun yang ditanami kopi dan kemiri. Uang hasil penjualan kemiri digunakan untuk membeli beras, sabun, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Selain dari hasil penjualan kemiri, keluarga itu juga bergantung dari belas kasih tetangga dan komunitas berbasis gerejani (KBG), kelompok doa di tingkat keluarga.
Rumah keluarga itu masih berlantai tanah dan dindingnya sudah rapuh. Dapurnya juga sudah sangat reot. Jika hujan, bocor tidak terhindarkan, lantai menjadi sangat becek, sehingga sulit untuk memasak dan beraktivitas.(*)