TEMPO.CO, Jayapura - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyatakan akan menerapkan pendekatan kesejahteraan di wilayah yang rawan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Pendekatan dengan pola itu akan dilakukan sejalan dengan penegakan hukum dengan menindak tegas anggota KKB.
"Kita tidak akan mundur selangkah pun, tentunya dengan cara yang lunak (soft)," kata Fakhiri seusai melepas Komjen Paulus Waterpauw yang kini menjabat Kabaintelkam di Jayapura, Senin 9 Maret 2021.
Diakui, Wakapolda Brigadir Jenderal Eko juga bagian dari satgas Binmas Noken sehingga beliau akan melaksanakan apa yang telah dirintis termasuk berkolaborasi dengan satgas Nemangkawi yang ditugaskan pimpinan Polri untuk melakukan langkah langkah pendekatan.
Baca: Kontak Senjata dengan TNI, Satu Anggota KKB Tewas
Terkait pengawasan dana otonomi khusus agar tepat sasaran, Fakhiri mengatakan akan membangun komunikasi bersama. Polri akan tegas apabila ada yang mencoba-coba menyalahgunakan anggaran yang ada di Papua, pihaknya tidak akan tanpa ragu menegakkan hukum.
Fakhiri yang menggantikan Paulus Waterpauw sebagai Kapolda Papua mengatakan sebagai Kapolda baru akan membangun komunikasi supaya bisa bersinergi dalam membangun di tanah Papua.