Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Mengenai Tudingan Duit di KLB Demokrat

Reporter

image-gnews
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).  Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. ANTARA/Endi Ahmad
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. ANTARA/Endi Ahmad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh Partai Demokrat berlanjut setelah segelintir kader dan mantan kader sukses menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret lalu. KLB itu menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Moeldoko terpilih lewat proses pemilihan yang berlangsung singkat, kurang dari 50 menit. Bersaing dengan mantan Sekretaris Jenderal Demokrat Marzuki Alie, ia menang lewat voting. Marzuki lantas diusulkan menjadi Ketua Dewan Pembina.

Salah satu isu yang mencuat dari terselenggaranya KLB tersebut adalah mengenai dugaan adanya tawaran dan janji pemberian uang menjelang perhelatan acara itu. Berikut adalah sejumlah faktanya.

1. Pengurus Pusat sebut kader ditawari uang agar datang KLB

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meyakini 1.200 orang yang hadir dalam Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat bukan pemilik suara sah.

“Melainkan hanya kader atau mantan kader yang dibuat seakan-akan pemilik suara sah dan mewakili kota, kabupaten atau provinsi tertentu,” kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat, 5 Maret 2021.

Herzaky menuturkan, banyak bukti dan pengakuan dari kader yang bukan pemilik suara ditawarkan insentif uang asalkan bersedia hadir. Mereka yang datang akan dianggap mewakili kabupaten, kota atau provinsi itu.

Baca: Kata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai

Menurut Herzaky, pelaksanaan KLB bodong itu merupakan bentuk kesewenang-wenangan oknum kekuasaan yang menyalahgunakan kekuasaan dan kemampuan finansialnya untuk merebut paksa kursi Ketua Umum Partai Demokrat yang sah berdasarkan hasil Kongres V Tahun 2020.

“Oknum kekuasaan tersebut bekerja sama dengan mantan-mantan kader yang bergerak atas dorongan insentif money politics, jabatan, dan proyek, seperti yang dituturkan para kader yang menolak hadir,” kata dia.

2. Testimoni kader yang hadir

Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu Gerald Piter Runtuthomas mengatakan mulanya telah menolak untuk ikut KLB tersebut. Ia akhirnya ikut setelah diiming-imingi duit Rp 100 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau sudah tiba di lokasi akan dapat 25 persen, yaitu Rp 25 juta. Selesai KLB akan dapat sisanya Rp 75 juta," ujar dia dalam video testimoni yang ditayangkan AHY, Senin, 8 Maret 2021.

3. Memberontak lantaran hanya dibayar Rp 5 juta

Gerald mengatakan tetap menghadiri KLB di Deli Serdang meskipun tidak memiliki hak suara lantaran dijanjikan dapat duit Rp 100 juta. "Tapi nyatanya kita cuma dapat uang Rp 5 juta," tutur Gerald.

Mengetahui uang yang didapat tidak sesuai janji, Gerald dan sejumlah kader daerah pun memberontak di acara KLB tersebut. Ia mengungkapkan, daerah pertama yang memberontak adalah Maluku, diikuti Papua, lalu Sulawesi Utara. "Kami memberontak karena tidak sesuai harapan."

4. Dipanggil Nazaruddin

Gerald berujar pemberontakan kader itu akhirnya dapat diredam karena mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, memberikan tambahan uang Rp 5 juta.

"Tiba-tiba dipanggil dan ditambahin uang Rp 5 juta oleh Bapak Nazaruddin," ujarnya. Dengan adanya tambahan itu, total uang yang didapat peserta KLB adalah Rp 10 juta.

5. Bantahan Max Sopacua

Politikus Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB) Max Sopacua membantah informasi yang menyebut pihaknya menjanjikan imbalan Rp 100 juta untuk para kader partai yang bersedia menghadiri KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat lalu.

“Saya kira tidak. Itu opini yang dibentuk saja oleh orang-orang tertentu,” kata Max saat dihubungi di Jakarta, Senin, 8 Maret 2021. Dia mengatakan ini perihal kesaksian seorang kader Partai Demokrat yang mengaku dijanjikan Rp 100 juta oleh panitia KLB. Namun, Max tidak menerangkan lebih lanjut langkah apa yang akan ditempuh pihaknya untuk merespons kabar tersebut.

CAESAR AKBAR | FRISKI RIANA | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggaran KPU untuk Pemilihan Umum sejak Pemilu 2004, Berapa Kali Lipat Kenaikan untuk Pemilu 2024?

3 hari lalu

Seorang pria membawa kotak suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Manado, Sulawesi Utara, Jumat, 20 November 2020. KPU Sulut mendistribusikan logistik pilkada Sulut dengan memprioritaskan keperluan logisitik untuk tiga kabupaten/kota di wilayah kepulauan pada tahap pertama serta 12 Kabupaten/Kota di wilayah darat pada tahap kedua, dan ditergetkan rampung pada 21 November 2020. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Anggaran KPU untuk Pemilihan Umum sejak Pemilu 2004, Berapa Kali Lipat Kenaikan untuk Pemilu 2024?

Jumlah anggaran KPU dari masa ke masa sejak Pemilu 2004 sampai Pemilu 2024. Berapa kali lipat kenaikannya?


Demokrat Nilai Khofifah Layak Jadi Ketua Timses Prabowo: Bisa Tambah Elektoral

5 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Demokrat Nilai Khofifah Layak Jadi Ketua Timses Prabowo: Bisa Tambah Elektoral

Khofifah diisukan jadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto. Demokrat nilai pantas karena tokoh masyarakat.


Soal Cawapres Prabowo, Politikus Demokrat Bilang Partainya Tak Ingin Ganggu Soliditas KIM

5 hari lalu

Bakal Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berjabat tangan dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024 serta bergabung Koalisi Indonesia Maju. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Cawapres Prabowo, Politikus Demokrat Bilang Partainya Tak Ingin Ganggu Soliditas KIM

Demokrat menyerahkan masalah cawapres kepada Prabowo.


Veronica Tan hingga Kiai Digaet Menangkan Anies-Cak Imin

5 hari lalu

Veronica Tan ditemui usai fashion show BINhouse bertajuk
Veronica Tan hingga Kiai Digaet Menangkan Anies-Cak Imin

Veronica Tan, mantan istri Ahok diusulkan menjadi tim pemenangan Anies-Cak Imin. Para kiai di Jawa Timur tertarik gabung Koalisi Perubahan.


Awal Demokrat ke Sana ke Mari Bersama Anies Baswedan, Berakhir Dukung Prabowo Subianto

7 hari lalu

Momen akrab AHY mengantarkan Anies tersebut terjadi di tengah kabar Koalisi Perubahan disebut-sebut bakal mengumumkan calon wakil presiden Anies. Instagram/agusyudhoyono
Awal Demokrat ke Sana ke Mari Bersama Anies Baswedan, Berakhir Dukung Prabowo Subianto

AHY sampaikan Partai Demokrat dukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Sebelumnya, Partai Demokrat sangat dekat Anies Baswedan.


Fakta dan Manuver Partai Demokrat Dukung Prabowo Subianto

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama bakal capres Prabowo Subianto saat acara Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Cuplikan YouTube/Partai Demokrat
Fakta dan Manuver Partai Demokrat Dukung Prabowo Subianto

Seperti apa fakta-fakta dan manuver Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto?


Move On dari Anies Baswedan, Demokrat DKI Siap All Out Menangkan Prabowo

7 hari lalu

Bakal Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024 serta bergabung Koalisi Indonesia Maju. TEMPO/M Taufan Rengganis
Move On dari Anies Baswedan, Demokrat DKI Siap All Out Menangkan Prabowo

Ketua Demokrat DKI Mujiyono memastikan kadernya sudah move on dari Anies Baswedan. Siap all out menangkan Prabowo di Pilpres 2024.


Hinca Ungkap 2 Alasan Demokrat Dukung Prabowo: Elektoral dan Persahabatan

8 hari lalu

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan ihwal potensi penempatan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Tim Pemenangan Nasional  Koalisi Indonesia Maju (KIM), di kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Tika Ayu
Hinca Ungkap 2 Alasan Demokrat Dukung Prabowo: Elektoral dan Persahabatan

Partai Demokrat telah menyampaiakn deklarasi resmi mendukung pencapresan Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan menjelaskan alasan rasionalnya.


Demokrat Sebut Akhir Pekan Ini KIM Bakal Bahas Pemenangan Prabowo

8 hari lalu

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan ihwal potensi penempatan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Tim Pemenangan Nasional  Koalisi Indonesia Maju (KIM), di kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Tika Ayu
Demokrat Sebut Akhir Pekan Ini KIM Bakal Bahas Pemenangan Prabowo

Hinca Panjaitan mengatakan mitra parpol Koalisi Indonesia Maju akan menggelar pertemuan untuk membahas pemenangan Prabowo Subianto akhir pekan ini


Hinca soal Posisi SBY di Tim Pemenangan Prabowo: Kemungkinan Dewan Pembina atau Pengarah

8 hari lalu

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan ihwal potensi penempatan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Tim Pemenangan Nasional  Koalisi Indonesia Maju (KIM), di kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Tika Ayu
Hinca soal Posisi SBY di Tim Pemenangan Prabowo: Kemungkinan Dewan Pembina atau Pengarah

Hinca Panjaitan menyebut sejumlah kemungkinan jabatan Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Tim Pemenangan Prabowo