Sekretaris DPD Demokrat Papua, Boy Markus Dawir mengatakan, Ketua DPD Demokrat Papua, Lukas Enembe menyampaikan pesan menolak KLB dan siap perang melawan kelompok KLB tersebut. Boy juga menyatakan setia pada AHY hingga titik darah penghabisan.
"Siapa yang masuk Papua dengan tindakan lain kami akan lawan dan kami perang," kata Boy.
Ketua DPD Demokrat Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik mengatakan, 14 ketua DPC, tujuh orang anggota DPRD Provinsi, dan 51 anggota DPRD kabupaten, serta ratusan ribu kader di Kalimantan Barat mendukung AHY sebagai satu-satunya ketua umum yang sah.
"Kami orang Dayak, Pak Ketum, pesan kami kalau ada yang macam-macam dengan Pak Ketum kami, kami sarankan pulang kampung aja. Karena buat kami orang Dayak ini kehormatan adalah segalanya, bukan kekuasaan," ujar mantan anggota DPR ini.
Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Oktavia Jayabaya mengatakan, seluruh DPC dan anggota DPRD Demokrat Banten menolak KLB ilegal di Deli Serdang. Ia mengatakan Banten tetap setia kepada AHY.
Iti juga menyatakan siap jika AHY memerintahkan untuk berdemonstrasi. "Kalau pun perintah hari ini kami harus turun berdemo kami siap, dan santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," kata Iti dengan berapi-api.
Pernyataan siap perang dilontarkan sejumlah DPD lain, seperti Ketua DPD Demokrat Sulawesi Selatan Ni'matullah. Dia mengatakan KLB Demokrat di Deli Serdang tak lebih dari perampokan dan pencaplokan Partai Demokrat. "Kami di Sulsel menyatakan siap perang. Mohon petunjuk kepada ketum, karena kami di Sulsel tidak suka bertengkar mulut, tradisi kami baku tikam," kata Ni'matullah.
AHY mengaku terharu dan berterima kasih kepada para ketua DPD yang telah menyampaikan pernyataan sikap menolak KLB dan setia kepada kepemimpinan Demokrat yang ia pimpin. Ia kemudian menggelar rapat pimpinan commander's call secara tertutup.
Baca juga: AHY: Moeldoko Tidak Mencintai Tapi Ingin Memiliki Demokrat
BUDIARTI UTAMI PUTRI